Berita Kapuas
Satpol PP Kapuas Patroli Pengawasan di Pasar, Sosialisasi Wajib Kenakan Masker
Patroli pengawasan disertai sosialisasi intensif dilakukan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penulis: Fadly Setia Rahman | Editor: Hari Widodo
Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KUALAKAPUAS - Patroli pengawasan disertai sosialisasi intensif dilakukan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Sejumlah lokasi jalan serta pasar di Kapuas menjadi sasaran petugas untuk mensosialisasikan kewajiban warga untuk mengenakan masker
"Ya, beberapa hari terakhir, kami intens lakukan patroli pengawasan dan sosialisasi wajib menggunakan masker saat di jalan dan area pasar," kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Kapuas, Syahripin, Minggu (10/5/2020).
Pihaknya tak bosan mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
• Dishub Palangkaraya Bagikan Masker ke Warga, Ojek Hingga Sopir Angkutan
• Ini Kronologi Pengendara Motor di Bogor Ngamuk saat Diminta Pakai Masker Saat PSBB
• Masih Banyak Warga Kapuas Tidak Kenakan Masker, Gugus Tugas Bentuk Tim
Juga mengawasi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah jangan sampai berkerumun dan terapkan physical distancing.
"Bila kami dapati berkerumun, maka akan kami bubarkan," ujarnya.
Kemudian, Satpol PP juga meminta para pedagang yang berasal dari luar daerah Kapuas sementara waktu untuk tidak menggelar dagangannya di kapuas selama pandemi corona.
"Itu juga sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, Nazmianoor, menambahkan saat patroli pengawasan beberapa waktu lalu, pihaknya juga menjaring beberapa tunawisma yang berkeliaran di wilayah Kapuas.
"Ya, kami telah menjaring tunawisma sebanyak lima orang sejak pendemi corona dan saat ramadan," terang Nazmi.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi Palangkaraya Cegat Warga Tak Pakai Masker
• Polisi Bagikan Masker di Pujon Kapuas Tengah Sembari Titip Ini
Dilanjutkannya, beberapa orang yang terjaring itu diketahui berasal dari luar Kapuas.
"Mereka kemudian didata dan pada saat itu masih diberikan peringatan agar segera kembali ke daerahnya dan tidak kembali ke Kapuas," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/fadly sr)