Kontroversi Disertasi Hubungan Badan Sebelum Nikah, Ini Wawancara Eksklusif dengan Abdul Aziz

Disertasi ini ditulis sebagai syarat bagi Abdul Aziz untuk mendapat gelar doktor (DR) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Editor: Mustain Khaitami
YOUTUBE
Penjelasan Dosen UIN Abdul Aziz soal Disertasi yang Membolehkan Hubungan Badan di Luar Nikah 

TRIBUNKALTENG.COM, SEMARANG - Disertasi berjudul "Konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital" yang ditulis Abdul Aziz dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, menuai pro dan kontra di khalayak publik.

Disertasi ini ditulis sebagai syarat bagi Abdul Aziz untuk mendapat gelar doktor (DR) di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ujian disertasi itu dilaksanakan 28 Agustus 2019 dan dinyatakan lulus dengan nilai sangat memuaskan. Meski Abdul Aziz pria kelahiran Batang (5/4/1968) mengakui bahwa disertasi itu ada revisi sebagaimana harapan penguji dan promotornya.

Judul semula 'Konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital' menjadi 'Problematika, Konsep Al-Yamin dalam Pemikiran Muhammad Syahrur'.

Kualifikasi Piala Eropa 2020 - Timnas Italia Kembali Ciptakan Rekor Usai Kalahkan Armenia Skor 3-1

Kabut Asap dari Kebakaran Lahan Kembali Parah, Penderita ISPA Meningkat

Suami Bunuh Istri di HSS Kalsel, Ciking Tinggalkan Istri yang Terkapar Bersimbah Darah

Wartawan Tribun Jateng, Iswidodo melakukan wawancara eksklusif dengan Abdul Aziz, Kamis (5/9/2019) sore.

Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan Tribun Jateng, Abdul Aziz menegaskan bahwa bagian disertasinya dan ulasan yang beredar di media adalah versi sebelum revisi.

Sedangkan versi revisi sekarang masih proses konsultasi dengan penguji.

Jadi belum tahu bagaimana nanti perubahannya.

Kenapa memilih untuk meneliti Tafsir Milk Al-Yamin karya Muhammad Syahrur?

Saya berasumsi bahwa tafsir tersebut dapat untuk menjawab kegelisahan saya terhadap fenomena kriminalisasi hubungan seksual nonmarital.

Setelah disertasi dianggap kontroversial, bagaimana?

Satu sisi merasa terbantu terpublisnya pemikiran saya di media massa.

Namun di sisi lain, saya sedih dan menyayangkan masih banyak masyarakat yang kurang dewasa menanggapi sebuah karya akademik.

Apakah akan lanjut merevisi disertasi itu atau bikin objek penelitian baru?

Saya akan melakukan revisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved