Idul Adha 2019

Doa Puasa Tarwiyah, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2019

Doa Puasa Tarwiyah, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2019

Editor: Royan Naimi
tribunstyle.com
Ilustrasi: Doa Puasa Tarwiyah, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2019. 

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.

Namun jika Anda (muslimah) sedang berhalangan untuk berpuasa, maka ada sejumlah amalan lain yang bisa dilakukan.

Dikutip dari TribunStyle.com yang melansir islamqa.info, wanita haid boleh melakukan seluruh ibadah kecuali shalat, puasa, tawaf di ka’bah, dan i’tikaf di masjid.

Menghidupkan bulan dzulhijjah tidak hanya dengan berpuasa atau salat sunnah, namun dengan seluruh jenis amal ibadah.

1. Berzikir

Perbanyak dzikir, yaitu dengan mengucapkan doa, tahlil, tahmid, dan sejenisnya.

Perbanyak kata-kata subhanallah, alhamdulillah, la ilaha illallah, Allahu akbar, subhanallahi wabihamdih, subhanallahil 'azhim, dan lainnya.

2. Berdoa

Tingkatkan doa kepada Allah Ta'ala, baik untuk urusan dunia dan akhirat.

3. Membaca Al Quran

Wanita haid boleh membaca Al Quran tanpa menyentuh mushafnya atau bisa dengan membaca Al Quran terjemahan.

4. Beristighfar

Perbanyaklah mengucap istigfar (astaghfirullah) dan mengingat-ingat semua kesalahan dan dosa-dosa kita lalu berjanji tak mengulanginya.

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan tentang bagaimana umat muslim harusnya melaksanakan shalat ied bagi perempuan yang sedang berhalangan.

Lalu bagaimana dengan perempuan yang sedang haid? apakah wanita haid boleh ikut ke masjid atau ke lapangan?

Perempuan yang sedang berhalangan, hendaklah tetap dibawa ke lokasi shalat ied.

"Kami diperintahkan mengeluarkan perempuan yang sedang berhalangan keluar (ke lokasi shalat ied) tetapi tidak diminta sholat," ucap UAS membacakan hadist tentang anjuran tersebut.

"Untuk apa? Mendengar khutbah," lanjutnya.

Karenanya, Ustadz Abdul Somad juga menganjurkan pada para pengkhotib agar bersuara lantang serta menyampaikan khutbah dengan semangat.

"Itulah kesempatan emas dia mendengarkan syiar," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Dilanjutkan UAS, orang yang selama ini bahkan jarang ke masjid, dia mungkin saja datang ke mesjid. orang yang sibuk bekerja datang saat shalat ied.

"Tujuan shalat ied itu untuk mendengarkan khutbah, kalau cuma shalat dua rakaat pun bisa," terang Ustadz Abdul Somad.

(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved