Idul Adha 2019

Doa Puasa Tarwiyah, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2019

Doa Puasa Tarwiyah, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2019

Editor: Royan Naimi
tribunstyle.com
Ilustrasi: Doa Puasa Tarwiyah, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2019. 

TRIBUNKALTENG.COM - Doa Puasa Tarwiyah hari ini, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah hari ini dan Niat Puasa Arafah besok sebelum Idul Adha 2019.

Idul Adha 2019 jatuh pada hari Minggu 11 Agustus 2019 atau 10 Dzulhijjah 1440 H, pada 9 Dzulhijjah atau Sabtu 10 Agustus 2019 adalah jadwal Puasa Arafah dan pada Jumat 9 Agustus 2019 atau 9 Dzulhijjah adalah jadwal Puasa Tarwiyah.

Sementara itu, dua hari menjelang Idul Adha 2019 ada anjuran agar berpuasa sunah bagi umat muslim yakni puasa Tarwiyah.

Inilah Doa Puasa Tarwiyah, Simak Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2019.

Lafadz Niat Puasa Arafah Arab Latin dan Terjemahan, Niat Puasa Arafah atau 9 Dzulhijjah, 10 Agustus

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2019, Ini Niat dan Hadist Anjurannya

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah 2019

Kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1440 H adalah sebagai berikut :

1 Dzulhijjah = 2 Agustus 2019

2 Dzulhijjah = 3 Agustus 2019

3 Dzulhijjah = 4 Agustus 2019

4 Dzulhijjah = 5 Agustus 2019

5 Dzulhijjah = 6 Agustus 2019

6 Dzulhijjah = 7 Agustus 2019

7 Dzulhijjah = 8 Agustus 2019

8 Dzulhijjah = 9 Agustus 2019

9 Dzulhijjah = 10 Agustus 2019

HARAM PUASA :

10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019

11 Dzulhijjah = 12 Agustus 2019

12 Dzulhijjah = 13 Agustus 2019

13 Dzulhijjah = 14 Agustus 2019

Sementara itu, 2-8 Agustus 2019 disunahkan puasa dan memperbanyak amal saleh.

Dengan berpuasa selama 7 hari tersebut, pahala akan dilipatgandakan.

Berikut jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah 2019 :

Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijah = 9 Agustus 2019

Puasa Arafah 9 Dzulhijah = 10 Agustus 2019

Iedul Adha 10 Dzulhijjah = 11 Agustus 2019

Sementara itu, tanggal 12-14 Agustus 2019 adalah hari Tasrik.

Umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut.

Anjuran puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan baca niat puasa Arafah (9 Dzulhijjah) terdapat pada hadits yang diriwayatkan Bukhari berikut:

Ibnu Abbas r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Artinya : “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya ; Ya Rasulullah! Walaupun jihad di jalan Allah ? Rasulullah menjawab: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid).” (HR. Bukhari).

Berdasarkan anjuran tersebut, di bulan dzulhijjah ini, sudah selayaknya kita turut mengamalkan puasa ini.

Nah bagi kamu yang melaksanakan ibadah sunnah puasa Tarwiyah hari ini, berikut bacaan do'a buka puasa yang dilafalkan sebelum menyantap makanan dan minuman.

Doa Berbuka Puasa 1

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala

Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"

Doa Berbuka Puasa 2

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"

Nah setelah melaksanakan puasa Tarwiyah hari ini, Anda bisa melanjutkannya dengan berpuasa Arafah keesokan harinya.

Adapun niat puasa Arafah sebagaui berikut,

 نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.

Namun jika Anda (muslimah) sedang berhalangan untuk berpuasa, maka ada sejumlah amalan lain yang bisa dilakukan.

Dikutip dari TribunStyle.com yang melansir islamqa.info, wanita haid boleh melakukan seluruh ibadah kecuali shalat, puasa, tawaf di ka’bah, dan i’tikaf di masjid.

Menghidupkan bulan dzulhijjah tidak hanya dengan berpuasa atau salat sunnah, namun dengan seluruh jenis amal ibadah.

1. Berzikir

Perbanyak dzikir, yaitu dengan mengucapkan doa, tahlil, tahmid, dan sejenisnya.

Perbanyak kata-kata subhanallah, alhamdulillah, la ilaha illallah, Allahu akbar, subhanallahi wabihamdih, subhanallahil 'azhim, dan lainnya.

2. Berdoa

Tingkatkan doa kepada Allah Ta'ala, baik untuk urusan dunia dan akhirat.

3. Membaca Al Quran

Wanita haid boleh membaca Al Quran tanpa menyentuh mushafnya atau bisa dengan membaca Al Quran terjemahan.

4. Beristighfar

Perbanyaklah mengucap istigfar (astaghfirullah) dan mengingat-ingat semua kesalahan dan dosa-dosa kita lalu berjanji tak mengulanginya.

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan tentang bagaimana umat muslim harusnya melaksanakan shalat ied bagi perempuan yang sedang berhalangan.

Lalu bagaimana dengan perempuan yang sedang haid? apakah wanita haid boleh ikut ke masjid atau ke lapangan?

Perempuan yang sedang berhalangan, hendaklah tetap dibawa ke lokasi shalat ied.

"Kami diperintahkan mengeluarkan perempuan yang sedang berhalangan keluar (ke lokasi shalat ied) tetapi tidak diminta sholat," ucap UAS membacakan hadist tentang anjuran tersebut.

"Untuk apa? Mendengar khutbah," lanjutnya.

Karenanya, Ustadz Abdul Somad juga menganjurkan pada para pengkhotib agar bersuara lantang serta menyampaikan khutbah dengan semangat.

"Itulah kesempatan emas dia mendengarkan syiar," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Dilanjutkan UAS, orang yang selama ini bahkan jarang ke masjid, dia mungkin saja datang ke mesjid. orang yang sibuk bekerja datang saat shalat ied.

"Tujuan shalat ied itu untuk mendengarkan khutbah, kalau cuma shalat dua rakaat pun bisa," terang Ustadz Abdul Somad.

(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved