Kabar Dunia
50 Potongan Kepala Wanita di Tong Sampah, Diduga Dieksekusi ISIS di Suriah
Dalam dua hari pertama serangan, sumber itu mengklaim 37 anggota ISIS terbunuh dan 19 fasilitas mereka hancur, termasuk pusat komando di Baghouz.
Setelah Shamima Begum dan Hoda Muthana, pengakuan penyesalan karena pernah berurusan dengan ISIS itu juga terungkap dari seorang pria bernama Mohammed Anwar Miah.
Dilansir dari Daily Mail, Anwar Miah merupakan seorang apoteker asal Inggris yang saat ini dikurung di Suriah Utara.
Miah dikurung karena ia ketahuan merawat pejuang atau jihadis kelompok militan ISIS.
Kepada Daily Mail, Miah mengatakan bahwa ia ingin kembali ke negaranya dan membawa anak istrinya bersamanya.
Mohammed Anwar Miah (40) yang kini berganti nama menjadi Abu Obayda al-Britannia di dalam kekhilafahan ISIS itu meninggalkan Birmingham, Inggris pada September 2014.
Ia kemudian menyelinap masuk ke wilayah yang dipegang ISIS.
Dalam wawancara dengan surat kabar pertamanya, Miah menyatakan jika ia tidak pernah bersumpah setia pada kelompok ISIS.
Namun, ia mengaku pergi ke sana secara ilegal untuk pekerjaan kemanusiaan, yakni merawat para jihadis ISIS.
Miah tinggal di kota Mayadin di bawah pemerintahan ISIS selama 4 tahun.
Dia mengaku jika selama itu Miah bekerja sebagai asisten ahli bedah ortopedi yang ia pelajari dari buku.
Miah akhirnya memutuskan untuk melarikan diri dari Mayadin pada Agustus 2018 lalu dengan sepeda motor bersama istrinya yang tak ingin disebutkan namanya dan anaknya, Mariam yang saat itu baru berusia 9 bulan.
Sejak terpisah dari istrinya, Miah mengaku belum pernah melihat anak keduanya.
Karena saat Pasukan Demokrat Suriah menjemputnya, istrinya dalam keadaan hamil 5 bulan.
Kini, Miah tidak tahu di mana keberadaan anak-anak dan istrinya.
Namun Miah mengatakan jika anak-anaknya adalah warga negara Inggris dan ia ingin mereka kembali ke Inggris bersamanya.