Gempa Bumi Donggala Palu

Ini Penjelasan BNPB Soal Video Pengakuan Relawan Asing Diusir dari Palu yang Viral

Ahmed mengaku mereka sering menangani bencana besar, namun baru sekali mereka mendapat perlakuan seperti ini.

Editor: Mustain Khaitami
Kompas.com/Rosyid A Azhar
Hotel Roa Roa di kawasan Maesa di Kelurahan Lolu Timur, Kota Palu, luluh lantak dihantam rangkaian gempa yang melanda Sulawesi Tenga, Jumat (28/9/2018). (Kompas.com/Rosyid A Azhar) 

TRIBUNKALTENG.COM - Sejumlah relawan asing yang menangani korban gempa di Palu mengaku diusir oleh pihak BNPB, dengan alasan tenaga mereka tidak dibutuhkan.

Kabar pengusiran itu pun menjadi sorotan dunia dan diberitakan media internasional.

Hal tersebut dialami aktivis LSM asal Afrika Selatan, Gift of the Givers.

Ahmed Bham ketua tim Gift of the Givers mengaku mendapat kabar bahwa Indonesia melarang anggota Urban Search and Rescue Team (USAR) mengangkut jenazah korban.

Baca: Piala AFC U-19 2018 - Ini 23 Pemain Resmi Timnas Indonesia U-19 , Ada Nama Egy Maulana Vikri

Baca: Viral Video Pengusiran Relawan di Palu, Begini Penjelasan BNPB

Baca: Citra Satelit Google Maps Rekam Malaysia Airlines MH370 di Hutan Kamboja, Benarkah?

Baca: Hadapi Kalteng Putra, Ini Perhitungannya Persiba Balikpapan Bisa Bertahan di Liga 2

"Semua anggota tim USAR harus kembali ke negaranya masing-masing. Mereka tidak dibutuhkan di Indonesia," kisah Ahmed dalam wawancara video kepada AFP, Rabu (10/10/2018).

Ahmed mengaku mereka sering menangani bencana besar, namun baru sekali mereka mendapat perlakuan seperti ini.

"Saya tak mau basa-basi, tapi disana (Palu) seperti "kalian tak bisa bekerja disini, kalian tak bisa melakukan ini, kalian tak bisa melakukan itu (penanggulangan)" kami tak pernah dilakukan begini sebelumnya di bencana besar lainnya," ujarnya.

Padahal Ahmed menyatakan bahwa relawan yang dikirim ke Indonesia bukan tanpa kualifikasi.

"Kami memiliki tim SAR yang sangat berpengalaman dengan peralatan khusus. Saya ingin menggunakannya," ujar dia dengan nada kecewa.

USAR yang beranggotakan 27 orang tiba dari Johannesburg tiga hari silam.

Dia mengaku sudah menghabiskan banyak waktu untuk datang ke Palu.

Mereka yakin kemampuan yang dimiliki bisa membantu korban gempa dan tsunami, namun niat baik itu justru berbuah pahit.

Penjelasan BNPB

Terkait dengan bantuan relawan asing tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Sutopo Purwo Nugroho berikan penjelasan.

Dilansir dari Kompas, Sutopo mengungkapkan memang ada larangan bagi relawan asing untuk ikut terjun secara langsung dalam penanggulangan bencana di Sulawesi Tengah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved