5 Fakta Bayi Lahir Mata Satu dan Tanpa Hidung di Mandailing Natal

Kelainan pada bayi ini, membuat sang ibu, Surianti dan suaminya yang bekerja di tambang syok berat.

Editor: Mustain Khaitami
belitungpos.com
Bayi dengan kondisi cyclopia atau saat lahir hanya dengan satu mata, kebanyakan tidak bisa bertahan hidup lama. 

Ahmed menjelaskan bahwa banyak bayi dengan kondisi ini juga memiliki cacat jantung sehingga mereka hanya bertahan hidup selama beberapa hari.

Cyclops syndrome atau yang biasa disebut cyclopia tidak hanya terjadi pada bayi hewan, tapi juga bayi manusia.

Semangat Patriotisme Nursaka, Setiap Hari Bolak-balik Malaysia-Indonesia untuk Sekolah

4. Bukan kasus pertama yang terjadi

Kejadian ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi.

Seorang bayi dengan fisik tidak normal juga pernah dilahirkan di Pangkalpinang.

Bayi itu diduga berjenis kelamin laki-laki dengan berat 1,5 kilogram, hanya memiliki satu mata dan mulut, serta tidak memiliki hidung.

Bayi tersebut lahir di Puskesmas Air Itam Kota Pangkalpinang, Minggu 27 Maret 2016 silam sekitar pukul 13.00 WIB.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Air Itam, dr Hizal.

"Sudah lama, kejadiannya, seminggu yang lalu. bayi itu, langsung meninggal," ujar Hizal.

Kejadian serupa juga terjadi di pendalaman Papua, tepatnya di Pustu Avona, Teluk Etna, Kaimana, Papua Barat.

Informasi ini sempat disampaikan oleh Anugrah Mantri Avona melalui akun Facebook-nya pada 12 Juni 2015 silam.

Ia mengatakan bahwa saat itu ia sempat membantu sang ibu melahirkan.

Ia menjelaskan bahwa kondisi bayi bermata satu itu disebabkan karena lahir prematur, sehingga nyawa sang bayi tidak bertahan lama.

Bayi itu meninggal 2 jam setelah dilahirkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved