Ensiklopedia
Malam Satu Suro Dirayakan Masyarakat Jawa dengan Meriah, Begini Sejarahnya
Sedangkan di keraton Surakarta yang melakukan arak-arakan dengan kebo bule, hewan sakral yang konon merupakan jelmaan Kyai Slamet.
Editor:
Mustain Khaitami
Selain itu, sepanjang bulan suro keyakinan untuk tidak mengadakan hajatan atau acara tertentu berdasarkan keyakinan untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada dalam melewati titah pergantian tahun.
Sedangkan Waspada berarti manusia diingatkan untuk selalu waspada dari godaan yang menyesatkan.
Sedangkan ritual seperti tirakatan berasal dari bahasa arab 'Thoriqot' jalan yang dimaknai sebagai mencari jalan agar dekat dengan Allah.
Artikel sudah tayang di intisari.grid.id berjudul Bukan karena Hal Mistik, Inilah Alasan Mengapa Masyarakat Jawa Menganggap 'Sakral' Bulan Suro
Rekomendasi untuk Anda