Mamah Dedeh Minta Maaf Karena Pernyataan Kontroversialnya, Begini Reaksi PBNU
Akhir-akhir ini Mamah Dedeh daiah yang populer lewat sebuah acara stasiun TV swasta Tanah Air jadi perbincangan.
Demikian disampaikan H Robikin ketika menanggapi permohonan maaf secara terbuka Mamah Dedeh karena salah memahami konsep Islam Nusantara pada Acara Mamah dan AA Beraksi secara live (langsung) baru-baru ini di stasiun TV yang sama.
Menurut H Robikin, Mamah Dedeh bukan sendiri. Masih banyak orang yang salah paham terhadap apa yang dimaksud dengan Islam Nusantara.
“Sayangnya, mereka tidak tabayyun, minta penjelasan atau klarifikasi. Tapi langsung menyatakan pendapatnya ke publik. Ini sangat disayangkan, apalagi mereka yang tergolong sebagai public figure,” kata H Robikin kepada NU Online di Jakarta, Rabu (4/7/2018) siang.
Ia menambahkan, sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa Islam Nusantara bukan mazhab, bukan aliran, tapi tipologi, mumayyizat, khashais.
Islam yang menjadikan budaya dan adat istiadat sebagai infrastruktur agama sejauh budaya dan adat istiadat dimaksud tidak bertentangan dengan syariat Islam.
Pengurus harian PBNU dan para kiai NU berkali-kali dalam banyak kesempatan menjelaskan secara utuh terkait Islam Nusantara. "Penjelasan ini cukup klir," kata H Robikin.
Islam Nusantara bukanlah Islam yang anti-Arab dan benci Arab, juga bukan Islam yang liberal.
Tapi Islam yang santun, berbudaya, ramah, toleran, berakhlak, dan berperadaban. Inilah Islam Nusantara.
“Bagi mereka yang belum paham apa Islam Nusantara, saya berharap membaca referensi dari sumber-sumber terpercaya. Minimal baca berbagai artikel tentang Islam Nusantara di NU Online (www://nu.or.id) dan tabayyun kepada otoritas Nahdlatul Ulama,” kata H Robikin. (Tribun Lampung/Tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Detik-detik Mamah Dedeh Minta Maaf Karena Pernyataan Kontroversial di Indosiar Berikut Reaksi PBNU, http://makassar.tribunnews.com/2018/07/06/detik-detik-mamah-dedeh-minta-maaf-karena-pernyataan-kontroversial-di-indosiar-berikut-reaksi-pbnu?page=all.
Editor: Mansur AM