Kajian Islam

Yuk Salat Tahajud, Begini Tata Caranya Menurut Tuntunan Rasulullah

Ibadah di waktu malam adalah ibadah paling tepat untuk membangun kekuatan mental manusia. Allah berfirman,

Editor: Mustain Khaitami
net
Ilustrasi 

Ada dua istilah umum untuk menyebut kegiatan ibadah di malam hari yakni Qiyam Lail dan Tahajud.

Dalam ensiklopedi fiqh dinyatakan, qiyam lail lebih umum dari pada tahajud. Karena qiyam lail mencakup semua kegiatan ibadah di malam hari, baik berupa shalat, membaca Al-Quran, belajar mengkaji ilmu agama, atau dzikir.

Sementara tahajud hanya khusus untuk ibadah berupa sholat. Sementara ibadah lainnya, selain shalat, tidak disebut tahajud.

Karena itulah, sebagian ulama berpendapat untuk bisa disebut tahajud, harus tidur dulu. Sebagaimana keterangan ar-Rafi’i – salah satu ulama Syafii – dalam kitab as-Syarhul Kabir. Jika shalat itu dikerjakan sebelum tidur, tidak disebut tahajud, meskipun terhitung sebagai qiyamul-lail.

Meskipun ulama lainnya mengatakan, bahwa ini bukan syarat. Artinya, orang bisa langsung melakukan tahajud, sekalipun dia belum tidur.

Shalat Sunah Iftitah

Bagi yang bangun dari tidur untuk tahajud, disunahkan sebelum shalat malam, agar dibuka dengan 2 raka’at ringan terlebih dahulu. Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ لِيُصَلِّىَ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan shalat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat dua rak’at yang ringan.” (HR. Muslim 767)

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terbiasa mengerjakan shalat malam tidak lebih dari 11 atau 13 raka’at.

Aisyah menceritakan,

مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari 3569 dan Muslim 738.)

Kemudian dalam hadis lain dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved