Kajian Islam

Yuk Salat Tahajud, Begini Tata Caranya Menurut Tuntunan Rasulullah

Ibadah di waktu malam adalah ibadah paling tepat untuk membangun kekuatan mental manusia. Allah berfirman,

Editor: Mustain Khaitami
net
Ilustrasi 

Ini semua menunjukkan, shalat tahajud dan shalat malam adalah shalat yang sangat istimewa dalam islam.

Waktu Shalat Malam

Waktu shalat malam adalah antara setelah isya’ sampai subuh. Shalat malam (qiyamul lail) boleh dikerjakan di awal malam, pertengahan malam, atau akhir malam. Ini semua pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sahabat Anas bin Malik – yang pernah menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam– menceritakan,

مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ

“Setiap kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat malam, pasti kami bisa melihat beliau shalat.” (HR. Bukhari 1141 dan an-Nasai 1627).

Artinya, kami bisa menjumpai shalat malam yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terkadang di awal malam, di pertengahan malam, dan terkadang di akhir malam.

Dan waktu paling utama untuk shalat malam adalah di akhir malam. Karena ini adalah waktu mustajab untuk berdoa. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kami –Tabaroka wa Ta’ala– akan turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan mengampuninya.” (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758).

Jika seusai tahajud masih ada waktu sisa, dianjurkan untuk tidur sejenak sebelum subuh, agar tidak mengantuk ketika shalat subuh.

Aisyah pernah ditanya mengenai shalat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kata Aisyah,

كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika beliau sempat melakukan hubungan, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar ke masjid.” (HR. Bukhari 1146).

Apakah shalat tahajud harus tidur dulu?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved