Kajian Islam
Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom, Haruskah Sejarah Mengerikan Itu Terulang?
Dikenal dengan istilah kaum sodom, hingga membuat Allah SWT murka dan menenggelamkannya.
Penulis: Restudia | Editor: Mustain Khaitami
Masyarakat Sadum atau Sodom adalah masyarakat yang rendah moralnya dan rusak akhlaknya.
Maksiat yang paling menonjol adalah perbuatan homoseksual atau liwath di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.
Kedua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga hal tersebut merupakan suatu kebudayaan bagi kaum sodom.
Musafir yang masuk ke Sadum tidak akan selamat dari gangguan mereka. Barang berharga akan dirampas, jika melawan nyawa melayang.
Jika pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok maka ia akan menjadi rebutan di antara kalangan laki-laki.
Jika pendatang itu seorang perempuan muda maka ia akan menjadi mangsa bagi pihak wanitanya.
Baca: Mbah Mijan Beber Hubungan Raffi dan Ayu Ting Ting, Ternyata Nasib Nagita Jadi Begini!
Nabi Luth berseru kepada kaum sodom agar bertobat dan menjalankan perintah Allah SWT.
Meninggalkan adat kebiasaan keji mereka yaitu melakukan perbuatan homoseksual dan lesbian.
Luth menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung di dalam penciptaan manusia yang diciptakan menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita.
Akan tetapi keruntuhan moral dan kerusakan akhlak telah mendarah daging. Pengaruh hawa nafsu serta bujukan setan sudah begitu kuat.
Nabi Luth akhirnya memohon kepada Allah agar masyarakat sodom diberi pelajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak.
Kedatangan malaikat
Permohonan Nabi Luth dan doanya diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah.
Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikat yang menyamar sebagai manusia biasa.