Istri Pemulung yang Tewas Diparang Histeris Ancam Habisi Pelaku Setelah Keluar Penjara
Dendam kesumat tampaknya hinggap di hati Ramani (40),,istri Adi Sucipto (34) pemulung yang tewas diparang Pupung atau Pumpun
Penulis: Fathurahman | Editor: Ernawati
TRIBUNKALTENG.CO, PALANGKARAYA - Dendam kesumat tampaknya hinggap di hati Ramani (40),,istri Adi Sucipto (34) pemulung yang tewas diparang Pupung atau Pumpung.
Pumpung sendiri tak lain merupakan tetangga korban.
Kemarahan istri korban tersebut, karena selama ini, Pupung dianggap tetangga yang tidak tahu diri.
Pasalnya, selama ini sering dibantu oleh keluarga korban tetapi balasannya malah membunuh Adi Sucipto.
Usai melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Pupung , dan saat Kapolresta Palangkaraya bersama Jajarannya, Minggu (29/1/2017), Ramani terlihat emosi.
Ramani yang sedang menggendong bayi berumur delapan bulan buah denhan Adi Sucipto ini, di hadapan petinggi Polresta Palangkaraya menegaskan akan menghabisi pelaku.
"Saya akan menunggu dia ( pelaku) sampai dia keluar dari penjara. Nyawa harus dibalas nyawa, dia sudah membuat kami sengsara. Anak kami enam harus saya tanggung sendiri untuk menghidupinya," ujarnya berteriak histeris.
Dikatakannya, selama ini pelaku sering kali dibantu pihaknya dari memberikan makanan, rokok dan bantuan lainnya karena berusaha baik dengan tetangga.
"Tetapi pelaku malah setiap malam membawa parang mengelilingi rumah kami dan mengancam-ancam, hingga akhirnya membunuh suami saya," katanya. (*)