Kalteng Kita

Hasil Otopsi, Ini Penyebab Mahasiswi Universitas Juanda yang Tewas Usai Ngopi di Palangka

saat makan, korban dan tiga rekan korban atau mereka berempat sama-sama makan pizza dan minum kopi bareng-bareng.

Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
banjarmasinpost.co.id/faturahman
Keluarga korban saat menjenguk jenazah di RS Doris Sylvanus Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pelaksanaan otopsi terhadap Jenazah Sitronelli, (21) warga Bangka Belitung,  mahasiswi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) Universitas Juanda Bogor Jawa Barat yang  tewas usai makan pizza dan minum  Kopi Americano, Minggu (18/12/2016) pukul 18.00 Wib di Rollaas cofee and tea Jalan Antang Palangkaraya Kalimantan Tengah terungkap.

Senin (19/12/2016) malam pihak keluarga yakni paman dan saudara serta dekan FKIP Universitas Juanda Bogor Jawa Barat dan dosen serta Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, bertandang ke Kamar Jenazah RSU Doris Sylvanus Palangkaraya.

Pihak keluarga sepakat jenazah korban dilakukan otopsi sehingga dokter pun akhirnya melakukan otopsi hingga 2 jam lebih untuk mengungkap penyebab kematian korban dan terungkap penyebab kematian korban bukan karena keracunan tetapi karena penyakit.

Dokter Forensik RS Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Ricka Brilianty, yang menangani jenazah korban, mengatakan, hasil otopsi yang dikakukan terhadap korban kematian korban akibat  penyakit paru kronis.Dokter tidak menemukan adanya racun dalam tubuh korban.

"Karena sudah kronis dan tidak pernah diperiksakan, maka pembuluh darah ada yang pecah. Itu yg membuat banyak darah lewat hidung dan mulut."ujarnya

Informasi yang terhimpun juga menyebut,  saat makan, korban dan tiga rekan korban atau mereka berempat sama-sama makan pizza dan minum kopi  bareng-bareng.

Mereka berbagi beda rasa dan makan sama-sana agar hemat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved