Kabar Palangkaraya
Kebakaran Lahan Marak, Udara Palangkaraya Mulai Beraroma Asap
Selain aroma asap menyengat, kondisi itu juga membuat nafas terasa berat dan menyesakkan dada.
Penulis: Fathurahman | Editor: Mustain Khaitami
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kualitas udara di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (18/8/2018) pagi ini, terasa berbeda.
Selain aroma asap menyengat, kondisi itu juga membuat nafas terasa berat dan menyesakkan dada.
Betapa tidak, asap akibat kebakaran hutan dan lahan makin parah sehingga Ibu Kota Kalimantan Tengah diselimuti asap dampak kebakaran lahan.
Meski jarak pandang, masih cukup jauh hingga satu kilometer lebih, namun bau asap yang menyengat sangat mengganggu warga terutama pengendara bermotor yang terpaksa menyalakan lampu dan memakai helm tertutup juga mulai menggunakan masker.
Baca: Live Streaming Pembukaan Asian Games 2018, Saksikan Live SCTV, Metro TV & TV One Streaming Vidio.com
Baca: Prabowo Setara Hugo Chavez, Kim Jong Un & Fidel Castro, Raih Anugerah The Star of Soekarno
Baca: Di Balik Anugerah The Star of Soekarno untuk Prabowo, Ini Alasan Rachmawati Beri Penghargaan
Baca: Gempa 6,7 SR Guncang Manggarai Barat, Getaran Terasa Sampai Waingapu
"Hari ini yang sangat terasa kabut asap membuat hidup mulai gatal, dan udara kurang baik sehingga terasa menyesakkan dada bagi yang menghirupnya, jika kondisi ini terus terjadi maka bisa semakin parah," ujar Huda, salah satu warga Jalan Badak Palangkaraya.
Kekhawatiran juga dirasakan Komandan Korem 102 Panju Panjung, Kolonel Infanteri Harnoto yang mengharapkan kepada warga agar jangan melakukan kebakaran lahan apalagi hutan, karena dampak buruknya akan sangat besar.
"Saya berharap di hari kemerdekaan ini jangan ada kebakaran hutan dan lahan agar kita terbebas dari polusi udara,kabut asap, semua personil sudah siap memadamkan kebakaran lahan dan hutan, tetapi kami minta warga turut membantu menjaga agar tidak ada kebakaran lahan," ujarnya.
(TRIBUNKALTENG.COM/faturahman)