Siswi di Kediri Dikabarkan Meninggal saat Pakai Headset hingga Telinga Berdarah, Keluarga Membantah
Dirinya pun meluruskan kabar soal ponsel SA, yang disebut-sebut dalam keadaan hancur di dekat jasad SA.
TRIBUNKALTENG.COM - SA, siswi kelas 9 SMPN 2 Semen, Kediri, belakangan dikabarkan meninggal dalam keadaan mengenakan headset.
Kabar yang beredar bahkan menyebutkan bahwa telinganya berdarah dan lebam biru.
Warganet dibuat heboh hingga mempercayai korban meninggal karena mengenakan headset yang tertancap pada telepon genggam yang sedang di-charge.
Namun, seperti yang dilansir Tribun-Video.com dari Surya.co.id, keluarga korban membantah isu-isu yang merebak soal kematian korban pada Minggu (29/7/2018) itu.
Baca: Ditlantas Polda Kalteng Juara Pelaporan Laka Lantas dan Penanganan Operasi Ketupat
Baca: Penumpangnya Marah-marah Karena Retsleting Koper Rusak, Begini Klarifikasi Lion Air
Baca: Oknum Satpol PP Tanahlaut Digerebek Istrinya di Hotel, Videonya Viral
Suwarni (55), nenek SA, mengaku sempat makan sepiring berdua dengan SA dua jam sebelum kejadian.
"Saya makan siang bersama di teras dengan menu mie telur," jelasnya kepada Surya, Selasa (31/7/2018).
Lalu ia dan Sunarti, ibu SA, pergi ke kantor Balai Desa Kedak.
Saat pulang, Suwarni hendak membangunkan SA, yang ternyata sudah tak bernapas.
"Saya membangunkan karena anaknya biasanya sudah bangun tapi masih belum bangun. Namun saat saya bangunkan kondisinya sudah meninggal," jelasnya.
Ia lantas menepis kabar soal kondisi SA saat sudah tak bernyawa lagi.
"Saya yang menolong pertama kali dan memandikan. Kondisi tubuhnya bersih tidak ada luka apalagi lebam," ungkapnya.
Matrudin (60), paman SA, juga mengatakan bahwa keponakannya tiba-tiba meninggal setelah makan lalu tidur.
"Anaknya baru makan, kemudian tidur lalu ditemukan meninggal," jelasnya.
Dirinya pun meluruskan kabar soal ponsel SA, yang disebut-sebut dalam keadaan hancur di dekat jasad SA.
"HP-nya masih utuh tidak rusak," tambahnya.
