Muntahkan Asap Setinggi 500 Meter, Gunung Agung Meletus Pukul 01.50 Wita Dini Hari Tadi

Hal ini tercatat pada laporan aktivitas Magma Var dari PVMBG pengamatan Gunung Api Agung periode pengamatan 6 jam terakhir.

Editor: Mustain Khaitami
TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Gunung Agung 

TRIBUNKALTENG.COM, AMLAPURA – Setelah beberapa waktu sempat tak terdengar aktivitas erupsinya, Gunung Agung yang masih berstatus Siaga atau berada di level III, Jumat (6/4/2018) dinihari tadi sempat mengalami letusan sekira pukul 01.50 Wita.

Hal ini tercatat pada laporan aktivitas Magma Var dari PVMBG pengamatan Gunung Api Agung periode pengamatan 6 jam terakhir.

Baca: Gunung Agung Meletus, Angkasa Pura Tutup Bandara Ngurah Rai

Dari sisi meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.

Suhu udara 22-22 °C dan kelembaban udara 83-84 persen.

Segi pengamatan secara visual, Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 500 m di atas puncak kawah.

Baca: Saat Mengaji Diserang Perampok, Pensiunan TNI AL Tewas Dengan Sejumlah Luka Tusuk

Teramati letusan dengan tinggi 500 meter dan warna asap kelabu.

Untuk kegempaan tercatat terdapat letusan berjumlah : 1, amplitudo : 10 mm, durasi : 182 detik, hembusan berjumlah : 2, amplitudo : 3-7 mm, durasi : 42-55 detik.

Serta terekam juga terdapat vulkanik dalam dengan jumlah : 5, amplitudo : 2-6 mm, S-P : 1-2 detik, durasi : 16-27 detik.

PVMBG tetap merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Baca: Tak Boleh Urusi Personalia, Begini 8 Isi Perpres Tenaga Kerja Asing yang Diteken Jokowi

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.(TribunBali.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Letusan Gunung Agung Dini Hari Tadi Mencapai Ketinggian 500 Meter

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved