Demo Hari Ini
Nasib Rumah Eko Patrio Lainnya Pasca Demo Jakarta Dijaga Polisi, cek Reaksi Ketua Fraksi PAN DPR RI
Kini rumah Eko Patrio lainnya juga dijaga ketat. Kondisi terkini, berikut kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulkifli Hasan.
TRIBUNKALTENG.COM - Pasca Rumah milik anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio di Jalan Karang Asem I, Setiabudi, Jakarta Selatan, dijarah massa, Sabtu malam (30/8/2025).
Kini rumah Eko Patrio lainnya juga dijaga ketat. Kondisi terkini Eko Hendro Purnomo juga dijawab Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulkifli Hasan.
Kemudian rumah milik Eko Patrio lainnya di Nganjuk terhimpun infomrasi kini mendapat penjagaan ketat polisi.
Baca juga: Data dan Fakta Terbaru Demo DPR Jakarta dan Sekitarnya, 8 Orang Masih Hilang hingga Hari ini
Baca juga: JADWAl Demo Jakarta dan Lokasi Lainnya Jumat 5 September 2025, Hari ini Ada Aksi DPR RI dan BEM SI
Sebagai langkah antisipasi kejadian serupa terulang, pasca rumah Eko Patrio di Jakarta dijarah.
Pengamanan sudah dilakukan sejak dua hari terakhir, di rumah Eko Patrio di Nganjuk, Desa Kampung Baru, Kecamatan Warujayeng.
Memang rumah Eko Patrio di Nganjuk ini dalam kondisi kosong dan hanya ditempati penjaga dan para kerabat.
Orang tua Eko Patrio juga sudah meninggal dunia sebelumnya tinggal di Jakarta.
Ada 30 personel atau setara satu peleton diterjunkan untuk berjaga di rumah tersebut.
Selain polisi, warga sekitar juga ikut membantu pengamanan.
Penjagaan dan patroli akan terus dilakukan setiap hari hingga situasi benar-benar kondusif.
*Reaksi Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulkifli Hasan
Dia mengungkapkan keduanya kini dalam keadaan sehat.
Eko Patrio dan Uya Kuya diketahui telah dinonaktifkan dari jabatan anggota DPR RI usai aksi demonstrasi besar-besaran di sejumlah daerah.
Bahkan kini Uya Kuya diketahui sedang menjaga orang tuanya serta mencari keberadaan kucing-kucingnya yang hilang saat insiden tersebut.
"Alhamdulillah sehat, banyak berkumpul dengan keluarga untuk menenangkan diri. Yang saya tau Mas Uya juga sedang merawat ibu dan mertuanya serta mencari kucing-kucingnya yang hilang," kata dia kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).
Terkait penonaktifan Eko dan Uya, Putri Zulkifli Hasan mengatakan Fraksi PAN menghormati hal itu.
Di samping itu, Fraksi PAN telah mengajukan agar keduanya tidak mendapatkan tunjangan dan fasilitas lain yang melekat pada anggota DPR.
"Kami sudah mengajukan untuk anggota DPR yang nonaktif untuk tidak mendapatkan gaji, tunjangan serta fasilitas lain yang melekat pada anggota DPR. Kita hormati prosesnya," pungkasnya.
Adapun surat penonaktifan Eko dan Uya Kuya ditandatangani oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.
Keduanya dinonaktifkan lantaran sikap dan pernyataannya yang dinilai mencederai perasaan rakyat dan memperkeruh keadaan saat ini.
Sementara, rumah mewah Eko Patrio di Jakarta itu sempat jadi sorotan publik.
Dia mempersembahkan hunian mewah dan nyaman untuk keluarganya dan terletak di pusat kota Jakarta. Harganya disebut berkisar Rp 150 miliar.
Dia tertawa saat membaca pertanyaan dari netizen soal asal-usul uangnya, hingga bisa membuat hunian semewah itu.
"Itu rumah sebenarnya buat konten, nyewa," seloroh Eko Patrio tertawa saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar di Transmedia, Jakarta Selatan.
Eko Patrio bukan alasan membuat hunian semewah dan sebesar rumahnya sekarang.
Selama 2 tahun Eko Patrio dan Viona membangun rumah dengan gaya mediterania dan memiliki luas 2.000 m2 dan dibangun di atas tanah seluas 900 m2 karena berada di hook salah satu lokasi Kuningan, Jakarta Selatan.
Viona bersyukur hasil 22 tahun Eko Patrio mengumpulkan dari jerih payahnya menjadi seorang entertainer hingga saat ini bisa menghasilkan rumah tersebut.
"Buat aku sama Mas Eko alhamdulillah itu jerih payah 22 tahun Mas Eko dari jadi artis, dari Ekomando. Kita di situ (di rumah mewah itu) numpang. Itu punya anak-anak," tambah Viona.
"Dulu kita happy berdua, anak kecil-kecil kita tinggal di rumah yang dulu. 7 tahun, 10 tahun di apartemen anak makin dewasa, kalau ketemu sama orang kalau nggak di kolam renang apartemen, di lobby apartemen. Syawal sama Varo tidur berdua. Kita cari bareng-bareng (rumah) di mana-mana yang dekat-dekat sini aja, dapat di daerah situ," jelas Eko Patrio.
Melihat banyak yang mempertanyakan dari mana uang untuk membangun rumah dengan harga ratusan miliar itu, Eko Patrio mengamini semua berasal dari susah payah dirinya dan istri mengumpulkan uang.
"Kalau cari duit benar itu kita kumpulin seperak, dua perak kerja 24 jam, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Itu semuanya saya dedikasikan buat keluarga. Kalau tiba-tiba saya punya rumah dan semuanya, alhamdulillah itu hasil kerja keras saya dan Viona ya," ungkap Eko Patrio.
"Viona juga bukan sekadar ibu rumah tangga, dia punya bisnisnya dan saya juga punya usaha dan sebagainya. Alhamdulillah insyaallah rezeki itu berkah dari Allah SWT, kita simpan, kita keep untuk anak sekolah, kesehatan, dan asuransi segala macamnya. Tiba-tiba anak minta juga rumah. 'Ini ya Ayah punya ini (uang)'," ujarnya.
Viona juga mengenang masa-masa Eko Patrio sibuk menjadi komedian dan presenter.
Dirinya sampai sulit bertemu Eko Patrio di rumah.
"Prosesnya nggak pulang-pulang. Mas Eko zamannya waktu masih MC-MC ketemu di rumah Senin, Selasa, Rabu," curhat Viona.
Sementara, kasus penjarahan rumah milik politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Hal ini dibenarkan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, saat dikonfirmasi.
"Sudah ada yang tangani, sudah ada yang tangani, itu Polda (Metro Jaya) yang tangani," ujar Nicolas, Selasa (2/9/2025) malam.
Kasus tersebut saat ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya dari Polres Metro Jakarta Selatan.
Saat ditanya apakah sudah ada terduga pelaku atau tersangka yang diamankan, Nicolas tak menjawabnya.
Ia hanya menuturkan, pihaknya sifatnya membantu penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Mohon maaf, tapi itu Polda yang tangani," tutur eks Kapolres Metro Jakarta Timur tersebut.
Sementara itu, mengenai kondisi di wilayah Jakarta Selatan yang sempat mencekam, Kapolres menekankan pentingnya peran tiga pilar dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Ia juga menyampaikan, patroli skala besar oleh 310 petugas gabungan, Selasa malam, dilakukan demi mewujudkan deklarasi "Jaga Jakarta" yang menciptakan rasa aman pascaaksi demonstrasi.
Adapun petugas gabungan ini terdiri dari Kepolisian, TNI, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan, Satpol PP serta masyarakat.
"Kami menjaga wilayah ini dengan penuh tanggung jawab, menjaga kebersihan, ketertiban, dan tentu saja keamanan. Kami juga memastikan bahwa warga merasa aman dengan hadirnya negara di tengah-tengah kehidupan mereka," tambahnya.
"Salah satu bentuk komitmen kami adalah menjaga kepercayaan masyarakat. Kami akan terus berpatroli dan memastikan bahwa seluruh aturan yang berlaku di masyarakat dapat diterapkan dengan baik," pungkas Kapolres.
Dijaga ketat
Kompleks anggota DPR RI nonaktif, Eko Patrio, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2025) berbeda dari biasanya usai aksi penjarahan.
Sebelumnya rumah Eko Patrio menjadi sasaran perusakan dan penjarahan oleh massa, Sabtu (30/8/2025) malam.
Akses masuk komplek tempat tinggal pemilik nama Eko Hendro Purnomo itu diperketat pengamanan dari biasanya.
Pasalnya warga dari luar kompleks ramai ingin melihat langsung kondisi rumah Eko Patrio dan membuat konten.
Mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, pihak keamanan kompleks pun memperketat pengamanan di sekitar lokasi.
Salah satu petugas keamanan, Ayip Fadillah, menegaskan pengambilan gambar di dalam komplek kini dilarang.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk proteksi bagi warga sekitar yang merasa terganggu.
"Ngga boleh ambil gambar karena di sini banyak warga mungkin masih trauma apa gimana dengan kejadian kemarin jadi dia nggak mau ada media manapun di komplek ini," kata Ayip kepada Tribunnews, Senin (1/9/2025).
Setiap tamu yang masuk diperiksa identitasnya di pos satpam.
Begitu pun dengan awak media yang ingin melihat lebih dekat.
Pantauan di lokasi, kondisi rumah Eko masih belum berubah.
Sejumlah coretan pilok, pecahan kaca, hingga kerusakan akibat penjarahan masih terlihat.
Rumah tersebut hanya dipasangi garis polisi tanpa ada upaya pembersihan.
"Kalau buat itu buat dibersihin belum, masih kayak gitu aja kayak kemarin belum ada perubahan apa-apa. Udah dipasang police line," jelas Ayip.
Eko Patrio menjadi salah satu anggota DPR yang menuai sorotan publik setelah videonya berjoget saat pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan DPR viral di media sosial.
Tak hanya Eko, rumah artis sekaligus anggota DPR lainnya, seperti Nafa Urbach dan Uya Kuya, juga sempat digeruduk massa.
Sebelumnya, Kepolisian menyelidiki kasus penjarahan yang terjadi di rumah anggota DPR RI, EkoHendro Purnomo alias Eko Patrio, yang berlokasi di Jalan Karang Asem I, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.
Sekelompok massa dilaporkan melakukan penjarahan di kediaman politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyatakan, pihaknya telah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
“Masih dilidik,” ujar Nicolas kepada wartawan, Minggu (31/8/2025).
Meski belum memberikan banyak keterangan, Nicolas memastikan kasus ini akan diusut secara tuntas.
"Iya (diusut),” tambah eks Kapolres Metro Jakarta Timur tersebut, secara singkat.
(Tribunkalteng.com/WartaKotalive.com/wartakota)
Data dan Fakta Terbaru Demo DPR Jakarta dan Sekitarnya, 8 Orang Masih Hilang hingga Hari ini |
![]() |
---|
Lanjutan Demo Jakarta di 5 September 2025, Ketua DPR RI Puan Maharani Sikapi 17+8 Tuntutan Rakyat |
![]() |
---|
JADWAl Demo Jakarta dan Lokasi Lainnya Jumat 5 September 2025, Hari ini Ada Aksi DPR RI dan BEM SI |
![]() |
---|
Demo Hari Ini 4 September 2025: Insiden Tragis Dua Mahasiswa Terbakar saat Aksi DPRD SBT Maluku |
![]() |
---|
Buntut Demo Jakarta, Polri Pecat Kompol Cosmas Imbas Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.