Demo Hari Ini

Data dan Fakta Terbaru Demo DPR Jakarta dan Sekitarnya, 8 Orang Masih Hilang hingga Hari ini

Fakta terbaru pasca Demo Jakarta dan Demo DPR RI lainnya di sejumlah wilayah. Jumlah orang hilang selama demo berlangsung hingga saat ini.

Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
AKSI UPR MENGGUGAT - Puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas di Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar aksi depan Gedung Rektorat UPR, Kamis (4/9/2025). Kabar terbaru, Fakta terbaru pasca Demo Jakarta dan Demo DPR RI lainnya di sejumlah wilayah. Jumlah orang hilang selama demo berlangsung hingga saat ini. 

"Kemudian ada beberapa rumah juga yang menjadi sasaran amuk massa," ungkap Kabid Humas.

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, kerusakan pada sejumlah fasilitas Polri dan rumah warga tersebut tak lepas dari hasutan provokatif yang dilakukan enam tersangka.

Ya, keenamnya yaitu Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim alias MS, Syahdan Husein alias MS, KA, Reyhan alias RAP, dan Figha alias FL.

"Beberapa akun di media sosial yang menyiarkan ajakan aksi anarkis dan ada yang melakukan live melalui akun media sosial dengan inisial T, sehingga memancing masyarakat khususnya pelajar dan atau anak-anak sekolah untuk datang ke gedung DPR-MPR RI," kata Ade Ary.

Ya, diduga tersangka Delpedro diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @Lokataru.Foundation.

Lalu, Muzaffar diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @blokpolitikpelajar.

Kemudian untuk diduga tersangka Syahdan menghasut melalui akun Instagram @gejayanmemanggil. Sedangkan tersangka KA merupakan admin akun Instagram @AliansiMahasiswaPenggugat.

Setelah itu, diduga tersangka Figha melakukan siaran live di akun media sosial TikTok @fighaaaaa.

Terakhir, Reyhan mengunggah konten tutorial membuat bom molotov di akun Instagram @reyhanaryp dan menyebarkannya ke WhatsApp Group (WAG).

Fasilitas Umum dan Bangunan Yang Rusak

Tak hanya korban jiwa dan luka, namun kericuhan berdampak pula pada bangunan yang ada di sekitar kawasan aksi.

Kerusakan terjadi pada bangunan gedung, halte dan pintu tol yang masuk dalam kawasan demo di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut data kerusakan bangunan dan fasilitas umum akibat demo di Indonesia sampai 2 September 2025:  

1. Terdapat 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi rusak di 29 kota, 12 provinsi.  

2. Di Jakarta, 7 gerbang tol terdampak (6 terbakar), dengan kerugian sekitar Rp55 miliar.  

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved