Demo Hari Ini
Kabar Terbaru Demo Jakarta, Polisi Amankan 22 Pendemo DPR RI Positif Narkoba dan Akan Direhabilitasi
Para pendemo yang diamankan tersebut terbukti usai melakukan tes urine di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Rabu (3/9/2025).
TRIBUNKALTENG.COM - Polda Metro Jaya berhasil amankan sejumlah massa aksi yang positif gunakan narkoba saat demo DPR RI.
Tepatnya di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Para pendemo yang diamankan tersebut terbukti usai melakukan tes urine di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Baca juga: Demo Jakarta Sampai 3 September 2025, 37 Sarpras Polri Rusak dan Polisi Tangkap Direktur Lokataru
Baca juga: Demo Jakarta dan Wilayah Lain, Total Bangunan Rusak, Orang Ditangkap dan Korban Meninggal Dunia
"Terdapat 22 orang yang urinnya positif mengandung narkoba baik dari jenis metametamin kemudian THC maupun obat-obat keras," jelas Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ahmad David, pada Rabu (3/9/2025).
Sebanyak 22 orang yang diamankan polisi, petugas tidak menemukan barang bukti narkoba dan hanya menyita obat-obatan.
Saat dimintai keterangan, 22 orang yang diamankan mengaku mengonsumsi narkoba untuk menghilangkan rasa takut saat mengikuti unjuk rasa.
"Mereka menggunakan obat-obat itu memang tujuannya, niatnya untuk menambah motivasi dan menghilangkan rasa takut dalam pelaksanaan unjuk rasa," ungkap David.
Dirnarkoba Polda Metro Jaya menjelaskan, pihaknya telah melakukan asesmen terhadap 22 orang itu dan seluruhnya bakal direhabilitasi.
"Terhadap para pengguna narkoba akan kami terapkan Pasal 127 ayat 1 dan akan kami lakukan penyembuhan rehabilitasi terhadap mereka-mereka agar kembali sembuh, baik secara sosial maupun secara medis," ujar David.
Jumlah Orang Ditangkap Saat Demo di Indonesia
Saat ini, Polri sudah menangkap 3.195 orang terkait demo dari 25-31 Agustus 2025.
Ya, jumlah tersebut adalah hasil dari penangkapan dari 15 Polda yang ada di seluruh Indonesia.
Rincian penangkapan dari pihak Polri:
1. 3.195 orang ditangkap
2. 387 orang dipulangkan
3. Sisanya masih diperiksa
4. 55 orang sudah jadi tersangka
Bahkan sampai saat ini, Polda Metro Jaya paling banyak dengan 1.240 orang ditangkap.
Kemudian,sampai saat ini, orang yang ditangkap sebagian besar masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian.
Dampak demo Jakarta
Dampak demo Jakarta sampai hari ini, Polda Metro Jaya mencatat ada 37 sarana dan prasarana Polri rusak.
Hal tersebjut dikarenakan imbas aksi demo yang berakhir ricuh di Jakarta.
Nah, sarana dan prasarana itu terdiri dari polres, polsek, pos polisi (pospol), dan poslantas.
Tak hanya bangunan saja, namun sejumlah kendaraan Polri juga mengalami kerusakan akibat ricuh yang terjadi pada sepekan ini.
"Sarana prasarana polri di wilayah hukum polda Metro Jaya mengalami kerusakan berat. Ada 37 sarana prasarana polri dari mulai polres polsek, polsub Sektor, pospol, polantas dan beberapa kendaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip Tribunkalteng.com dari Tribunjakarta.com, pada Rabu (3/9/2025).
Tak hanya itu, dirinya menjelaskan bahwa terdapat beberapa rumah warga yang juga dirusak massa.
"Kemudian ada beberapa rumah juga yang menjadi sasaran amuk massa," ungkap Kabid Humas.
Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, kerusakan pada sejumlah fasilitas Polri dan rumah warga tersebut tak lepas dari hasutan provokatif yang dilakukan enam tersangka.
Ya, keenamnya yaitu Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim alias MS, Syahdan Husein alias MS, KA, Reyhan alias RAP, dan Figha alias FL.
"Beberapa akun di media sosial yang menyiarkan ajakan aksi anarkis dan ada yang melakukan live melalui akun media sosial dengan inisial T, sehingga memancing masyarakat khususnya pelajar dan atau anak-anak sekolah untuk datang ke gedung DPR-MPR RI," kata Ade Ary.
Ya, diduga tersangka Delpedro diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @Lokataru.Foundation.
Lalu, Muzaffar diduga melakukan penghasutan dengan mengajak para pelajar berdemo di akun Instagram @blokpolitikpelajar.
Kemudian untuk diduga tersangka Syahdan menghasut melalui akun Instagram @gejayanmemanggil. Sedangkan tersangka KA merupakan admin akun Instagram @AliansiMahasiswaPenggugat.
Setelah itu, diduga tersangka Figha melakukan siaran live di akun media sosial TikTok @fighaaaaa.
Terakhir, Reyhan mengunggah konten tutorial membuat bom molotov di akun Instagram @reyhanaryp dan menyebarkannya ke WhatsApp Group (WAG).
Fasilitas Umum dan Bangunan Yang Rusak
Tak hanya korban jiwa dan luka, namun kericuhan berdampak pula pada bangunan yang ada di sekitar kawasan aksi.
Kerusakan terjadi pada bangunan gedung, halte dan pintu tol yang masuk dalam kawasan demo di seluruh wilayah Indonesia.
Berikut data kerusakan bangunan dan fasilitas umum akibat demo di Indonesia sampai 2 September 2025:
1. Terdapat 42 bangunan gedung dan 32 pos polisi rusak di 29 kota, 12 provinsi.
2. Di Jakarta, 7 gerbang tol terdampak (6 terbakar), dengan kerugian sekitar Rp55 miliar.
3. Sekitar 22 halte TransJakarta rusak, 6 di antaranya terbakar lengkap dengan vandalisme.
4. Gedung DPRD Makassar dibakar, gedung Grahadi Surabaya terbakar bagian barat.
5. Banyak pos polisi, fasilitas transportasi, dan outlet komersial ikut rusak dan terbakar.
6. Pemerintah siapkan Rp900 miliar untuk rehab fasilitas, dengan target perbaikan maksimal 6 bulan.
Jumlah Korban Jiwa Demo di Indonesia
Sampai kini, total 10 orang meninggal dunia akibat demo di Indonesia.
Korban meninggal termasuk driver ojol di Jakarta, pegawai DPRD Makassar, mahasiswa Yogyakarta, dan tukang becak Solo.
Korban meninggal tersebar di berbagai daerah dengan penyebab terkait kerusuhan yang terjadi akibat dampak demo.
Korban tersebar di banyak daerah, termasuk Jakarta, Makassar, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Manokwari.
Bahkan terdapat beberapa korban diduga mengalami kekerasan dan karena terjebak kerusuhan yang terjadi.
Data korban meninggal dunia akibat demo di Indonesia per 2 September 2025:
1. Affan Kurniawan (ojek online, Jakarta)
2. Muhammad Akbar Basri (pegawai DPRD Makassar)
3. Saiful Akbar (pegawai DPRD Makassar)
4. Sarina Wati (pegawai DPRD Makassar)
5. Rusdamiansyah (ojek online, Makassar)
6. Rheza Sendy Pratama (mahasiswa, Yogyakarta)
7. Sumari (tukang becak, Solo)
8. Septinus Sesa (Manokwari)
9. Iko Juliant Junior (mahasiswa Unnes, Semarang)
10. Andika Lutfi Falah (Tangerang)
(Tribunkalteng.com/Tribunjakarta.com)
Demo hari ini
Demo Jakarta
Demo DPR RI
Polda Metro Jaya
Ditresnarkoba
Kombes Pol Ahmad David
driver ojol
rehabilitasi
Update Demo Hari ini: Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat, Presiden Prabowo di China-Agenda Anggota DPR |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Demo Jakarta Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Akhirnya Ambil keputusan |
![]() |
---|
Demo Jakarta Sampai 3 September 2025, 37 Sarpras Polri Rusak dan Polisi Tangkap Direktur Lokataru |
![]() |
---|
Aksi Solidaritas Mapala UMPR Berkumpul dan Gelar Doa Bersama bagi Korban Gugur Demo |
![]() |
---|
Hari ini Demo Jakarta DPR RI 3 September 2025 Ada, BEM SI dan Lokasi di Surabaya Atur Waktu Tepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.