Demo Hari Ini

Kabar Terbaru Demo Jakarta, Polisi Amankan 22 Pendemo DPR RI Positif Narkoba dan Akan Direhabilitasi

Para pendemo yang diamankan tersebut terbukti usai melakukan tes urine di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Rabu (3/9/2025).

Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi
MENGUTUK TINDAKAN REPRESIF - Massa aksi dari mahasiswa, pelajar, dan masyarakat saat melaksanakan aksi demonstrasi mengutuk tindakan represif aparat di depan Mapolda Kalteng, Jumat (29/8/2025). 

3. Sisanya masih diperiksa  

4. 55 orang sudah jadi tersangka  

Bahkan sampai saat ini, Polda Metro Jaya paling banyak dengan 1.240 orang ditangkap.

Kemudian,sampai saat ini, orang yang ditangkap sebagian besar masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian.

Dampak demo Jakarta

Dampak demo Jakarta sampai hari ini, Polda Metro Jaya mencatat ada 37 sarana dan prasarana Polri rusak.

Hal tersebjut dikarenakan imbas aksi demo yang berakhir ricuh di Jakarta.

Nah, sarana dan prasarana itu terdiri dari polres, polsek, pos polisi (pospol), dan poslantas.

Tak hanya bangunan saja, namun sejumlah kendaraan Polri juga mengalami kerusakan akibat ricuh yang terjadi pada sepekan ini.

"Sarana prasarana polri di wilayah hukum polda Metro Jaya mengalami kerusakan berat. Ada 37 sarana prasarana polri dari mulai polres polsek, polsub Sektor, pospol, polantas dan beberapa kendaraan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip Tribunkalteng.com dari Tribunjakarta.com, pada Rabu (3/9/2025).

Tak hanya itu, dirinya menjelaskan bahwa terdapat beberapa rumah warga yang juga dirusak massa.

"Kemudian ada beberapa rumah juga yang menjadi sasaran amuk massa," ungkap Kabid Humas.

Berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, kerusakan pada sejumlah fasilitas Polri dan rumah warga tersebut tak lepas dari hasutan provokatif yang dilakukan enam tersangka.

Ya, keenamnya yaitu Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, staf Lokataru Muzaffar Salim alias MS, Syahdan Husein alias MS, KA, Reyhan alias RAP, dan Figha alias FL.

"Beberapa akun di media sosial yang menyiarkan ajakan aksi anarkis dan ada yang melakukan live melalui akun media sosial dengan inisial T, sehingga memancing masyarakat khususnya pelajar dan atau anak-anak sekolah untuk datang ke gedung DPR-MPR RI," kata Ade Ary.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved