Demo Jakarta Kedatangan Lisa Mariana, Aksinya Undang Komentar Unik dan Dukungan Dari Warganet

TRIBUNKALTENG.COM - Demo DPR RI hari ini, Senin 1 September 2025, Lisa Mariana terlihat berada di tengah kerumunan pada massa aksi.

Kehadiran Lisa Mariana tentu menjadi sorotan banyak orang, yang mana kasusnya dengan Ridwal Kamil terkait anak dan tes DNA.

Ya, Lisa bahkan dapat berbaur dan bercengkrama dengan para massa aksi yang demo DPR hari ini.

Baca juga: Demo Jakarta Hari Ini 1 September 2025, Cek Lokasi Massa Aksi Unjuk Rasa di DPR dan Kwitang

Baca juga: Dampak Demo Jakarta 1 September 2025, Pemprov Bersihkan Halte Pasca Terbakar dan Jalan Dari Sampah

Baca juga: Demo Jakarta, Personel Brimob Lakukan Pelanggaran Berat Usai Lindas Affan, 2 Anggota Bisa PTDH

Hal tersebut tentu saja beredar luas di media sosial yang mana saat ini demo Jakarta sedang menjadi sorotan banyak pihak, tak hanya lokal, bahkan hingga mancanegara.

Pada rekaman yang beredar, Lisa Mariana tampak berbaur dengan massa sambil mengenakan busana yang relatif sederhana yakni kaus putih dan celana panjang krem.

Ia membawa tas selempang hitam, menggunakan riasan wajah dan perhiasan.

Serta sesekali menyeruput kopi dari gelas plastik dan pemandangan yang kontras dengan suasana tegang di lokasi aksi.

Sejumlah peserta aksi menyambut kehadirannya dengan yel-yel yang bersifat pujian, “Mba Lisa is wonderful, mba Lisa is wonderful,” yang kemudian menggema di kerumunan.

"Ancurin pagar," teriak massa kepada Lisa.

Momen tersebut diunggah Lisa Mariana pada Minggu (31/8/2025) memuat keterangan singkat yang memicu reaksi yang unik dari warganet.

Mulai dari yang mendukung keberaniannya hingga memujinya keren berani turun ke jalan bertemu massa demo DPR RI.

"Si Lisa juga korban pejabat," komentar warganet.

“Teh Lisa keren," kata warganet.

"Keren," tulis warganet.

"Ayo bongkar pergundikannya yang di DPR," ucap warganet.

"Nanggung ih Lisa bukannya ikut nangkring di atas sama abang-abang itu," ujar warganet.

Hadirnya Lisa Mariana dalam demonstrasi, tentu saja menegaskan peran selebritas dan figur publik dalam menggerakkan narasi massa modern.

Terdapat sebagian pendukung, kehadirannya dianggap sebagai bentuk solidaritas atau keberanian.

Namun bagi pihak lain, penampilannya yang mencolok di tengah aksi yang berujung ricuh dipandang sebagai aksi yang mengaburkan pesan substansial demonstrasi.

Ya, Lisa Mariana yang sebelumnya dikenal melalui kiprah sebagai model dan figur media yang kerap menuai kontroversi.

Akan tetapi kali ini, ia menempati posisi yang berbeda, bukan sekadar menjadi subjek gosip.

Kini Lisa Mariana menjadi bagian dari momentum politik jalanan yang sedang berlangsung di wilayah Jakarta.

7 Brimob Lindas Affan Kurniawan Driver Ojol

Pelaku penabarak driver ojol Affan Kurniawan saat demo Jakarta, dianggap lakukan pelanggaran berat, Senin, (1/9/2025).

Ya, sebanyak 7 orang anggota Brimob Polda Metro Jaya ditahan karena melindan Affan saat berada di lokasi demo Jakarta, 25 Agustus 2025 lalu.

Affan Kurniawan dilindas oleh kendaraan taktis atau Rantis dan dinyatakan meninggal dunia tanpa sempat ditolong medis.

Hal, tersebut membuat massa aksi melakukan unjuk rasa di sejumlah wilayah Ibu Kota, demo Makassar, Yogyakarta dan daerah lainnya.

Saat aksi demo berlangsung, sejumlah fasilitas umum yang terbakar dan sempat terjadi kericuhan di Jakarta.

Hal tersebut membuat situasi kurang kondufif usai kasus Affan Kurniawan seorang Driver ojol dilindas di Jakarta.

Terdapat halte yang rusak akibat terbakar dan sejumlah pintu tol yang juga rusak akibat kericuhan yang terjadi saat demo DPR RI.

Bahkan sampai saat ini, gelombang massa aksi masih melakukan aksi demo DPR hari ini menuntun keadilan pada wakil rakyat tersebut.

Akibat demo Jakarta yang terjadi pada 1 September 2025, maka fasilitas pendidikan pun harus diliburkan.

Saat ini, Mabes Polri masih intens memeriksa tujuh oknum anggota Brimob Polda Metro Jaya.

Ketujuh oknum anggota tersebut berada didalam mobil rantis dan melindas driver Ojol bernama Affan Kurniawan.

Ya, Kepala Biro Pertanggungjawaban (Wabprof) Propam Polri, Brigjen Agus Wijayanto mengatakan, semua saksi telah diperiksa, termasuk Zulkifli, ayah korban Affan Kurniawan.

Bahkan, penyidik juga mengamati, menganalisa video, foto di media sosial, termasuk surat visum et repertum, serta dokumen-dokumen pengamanan lainnya.

"Sudah kami laksanakan pemeriksaan dan analisa," kata Agus Wijayanto, Senin (1/9/2025).

Agus Wijayanto mengatakan, ada dua katergori pelanggar, yaitu pertama, Kompol K sebagai Danyon 4 Korbrimob Polri yang ada di dalam mobil sisi kiri sopir dan Bripka R yang mengemudikan mobil rantis.

Kedua oknum anggota Brimob Polda Metro Jaya tersebut dinilai telah melakukan pelanggaran berat yang menyebabkan Affan meregang nyawa akibat dilindas.

Kedua, pelanggaran kode etik profesi Polri sedang yaitu Aipda MR, Briptu D, Bripda M, Bharaka J dan Bharaka YD.

"Kelima anggota tersebut kategori sedang, posisinya duduk di belakang sebagai penumpang," kata Agus Wijayanto.

Dua anggota Brimob yang melakukan pelanggaran berat bisa dikenakan pemberhentian tidak dengan hormat atau PTDH.

Kemudian untuk pelanggaran sedang, dikenakan sanksi patsus atau mutasi maupun demosi atau penundaan kenaikan pangkat dan penundaan pendidikan.

Driver Ojol Affan Kurniawan meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas mobil rantis Brimob Polri.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Korban Demo Jakarta dan Wilayah Lainnya

Demo hari ini yang berlangsung mulai 25 Agustus hingga 31 September 2025, memakan korban jiwa dan luka, pada Senin (1/9/2025).

Ya, saat massa melakukan aksi demo DPR RI, DPRD dan pada sejumlah wilayah lainnya.

Terdapat korban jiwa dan luka akibat kericuhan yang terjadi saat Demo Jakarta, Makassa, Yogyakarta dan Surakarta.

Bukan cuma masyarakat atau massa aksi demo saja yang menjadi korban, para pihak pengamanan pun mengalami luka akibat kericuhan yang terjadi.

Hal tersebut tentu sangat disayangkan dan membuat banyak pihak dirugikan baik materil maupun mental.

Bahkan, kejadian tersebut membuat suasana demo DPR hari ini semakin keruh.

Tak hanya itu, demo hari ini, 1 September 2025 akan berlangsung di seluruh wilayah Indonesia.

Aksi demo hari ini akan digelar besar-besaran, yang mana mahasiswq, masyarakat umum, buruh, driver ojol dan elemen masyarakat lainnya akan turun ke jalan menyuarakan aspirasi dan keresahannya.

Korban jiwa dan luka akibat demo di seluruh Indonesia sampai demo hari ini, per Senin 1 September 2025: 

*Jumlah korban yang meninggal dunia tercatat sebanyak 7 orang

   - Affan Kurniawan (ojek online di Jakarta) 

   - 3 pegawai DPRD Makassar bernama Sarina Wati, Syaiful Akbar dan Muhammad Akbar Basri.

   - Rusdamdiansyah (ojek online, Makassar) 

   - Sumari (tukang becak, Surakarta) 

   - Rheza Sendy Pratama (mahasiswa, Yogyakarta) 

*Rangkuman jumlah korban luka pada demo

   - Lebih dari 500 demonstran dirawat di rumah sakit di Jakarta, termasuk termasuk 200 korban lebih di RSCM.

   - Sebanyak 31 polisi luka-luka, satu kritis dirawat di RS Polri dan RS Kramatjati, tapi tidak ada yang meninggal.

Ya, situasi demo Jakarta hari ini tengu saja masih serius, serta korban terus mendapatkan perawatan intensif. 

(Tribunkalteng.com/Wartakotalive.com)