Dampak Ganda Lamandau Festival 2025, Bupati Rizky Sebut Perputaran Uang Capai Rp 15 Miliar

TRIBUNKALTENG.COM, LAMANDAU - Lamandau Festival 2025 seperti jadi mesin uang yang baru bagi masyarakat Lamandau. 

Dalam evaluasi terbaru, panitia mencatat perputaran uang selama enam hari acara diperkirakan tembus Rp 12 sampai Rp15 miliar.

Angka yang fantastis di festival tahun ini yang dinilai sukses sepanjang penyelenggaraan agenda tahunan.

Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra menyebut, capaian ini sebagai bukti bahwa festival tidak lagi sekadar panggung budaya, tapi sudah berubah menjadi magnet ekonomi raksasa.

"Total perputaran ekonomi selama Lamandau Festival 2025 mencapai kurang lebih Rp12 sampai Rp15 miliar. Ini bukti event ini jadi lokomotif ekonomi masyarakat Lamandau," katanya, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: Lamandau Bersiap Jadi Kota Industri Kreatif Pertama di Kalimantan Tengah

Tak tanggung-tanggung, lebih dari 300 UMKM berpartisipasi, didominasi sektor kuliner yang nyaris tak pernah sepi pengunjung. 

Omzet pedagang pun meledak.

"Rata-rata UMKM naik 5 sampai 10 kali lipat. Bahkan ada beberapa UMKM yang tembus Rp40 juta hanya dalam satu malam," ungkapnya.

Lonjakan ekonomi tak hanya terjadi di area festival. 

Sektor perhotelan dan akomodasi juga kecipratan berkah. 

Pada puncak acara, hunian hotel dan homestay di Bulik menembus lebih dari 100 persen.

Bahkan beberapa tamu terpaksa mencari penginapan ke kecamatan lain.

Transportasi lokal pun ikut ketiban rezeki. Ojek, travel, hingga penyedia rental mobil melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan selama festival berlangsung.

"Dampaknya merata. Pedagang, pengrajin, hingga pemilik hotel dan transportasi semua merasakan hasilnya," ujarnya.

Tingginya perputaran uang tak lepas dari membludaknya kunjungan. 

Panitia mencatat sekitar 80.000 pengunjung, termasuk wisatawan dari Kobar, Sukamara, hingga Kalimantan Barat.

Dengan hasil sebesar ini, Pemkab Lamandau langsung menatap festival tahun berikutnya lebih agresif.

"Target kami, Lamandau Festival masuk jajaran event budaya terbesar di Kalteng. Area festival akan diperluas, kuota UMKM ditambah, dan kualitas acara kita naikkan," tegasnya.