Berita Lamandau

Pemandu Jadi Wajah Wisata Lamandau, Pemkab Gelar Pelatihan Public Speaking 

Pelatihan Public Speaking bagi Pemandu Wisata, yang digelar di Aula Hotel Putri Tunggal, Nanga Bulik, Senin (27/10/2025).

Editor: Haryanto
ISTIMEWA
FOTO BERSAMA - Para peserta Pelatihan Public Speaking bagi Pemandu Wisata berfoto bersama dengan Asisten Administrasi Umum Setda Lamandau Friaraiyatini dan narasumber Ketua DPD HPI Kalimantan Tengah H Yomie Kamale usai pembukaan kegiatan di Aula Hotel Putri Tunggal, Senin (27/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, LAMANDAU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. 

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan Pelatihan Public Speaking bagi Pemandu Wisata, yang digelar di Aula Hotel Putri Tunggal, Nanga Bulik, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Setda Lamandau, Friaraiyatini, yang hadir mewakili Bupati Lamandau.

Dalam sambutan tertulis Bupati Lamandau yang dibacakan Friaraiyatini disampaikan, kemampuan berbicara di depan publik merupakan modal penting bagi seorang pemandu wisata.

"Public speaking bukan hanya soal berbicara lancar, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan informasi dengan menarik, sopan, dan menggugah rasa ingin tahu wisatawan," ujarnya.

Baca juga: Lamandau Miliki Potensi Alam Besar, Pemkab Susun Dokumen Daya Dukung dan Tampung Lingkungan 2025

Ia menambahkan, pemandu wisata merupakan wajah pertama yang mewakili Kabupaten Lamandau di mata para pengunjung. 

Karena itu, kemampuan komunikasi yang baik, ramah, dan penuh pengetahuan menjadi kunci untuk menciptakan kesan positif terhadap daerah.

"Pemandu wisata yang komunikatif dan berpengetahuan bukan hanya mempromosikan destinasi, tetapi juga membangun citra positif Lamandau sebagai daerah yang ramah dan berbudaya," lanjutnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kemampuan berimprovisasi, serta keterampilan peserta dalam membangun suasana yang menyenangkan saat berinteraksi dengan wisatawan.

Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Tengah), H Yomie Kamale, yang menjadi narasumber utama menilai, kegiatan ini sangat strategis dalam menciptakan pemandu wisata yang berkualitas dan profesional.

"Public speaking yang baik membantu pemandu wisata menguasai topik, bercerita dengan menarik, menggunakan intonasi dan tempo suara yang dinamis, serta membangun koneksi dengan wisatawan," jelas Yomie.

Ia juga menekankan, teknik berbicara yang efektif akan membantu pemandu wisata menciptakan pengalaman berkesan bagi wisatawan, sekaligus berperan dalam edukasi dan promosi daerah.

"Dalam pelatihan ini, bukan hanya public speaking yang dibahas. Kami juga membekali peserta dengan materi tentang SOP pemandu wisata, etika kerja, cara memecahkan masalah, hingga menjaga hubungan baik dengan wisatawan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved