Hari Santri 2025

Peringatan Hari Santri Nasional di Kotim, Bupati Diharapkan Santri Pelopor Generasi Emas 2045

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) berlangsung penuh khidmat

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
PERAYAAN - Bupati Kotim dan puluhan santri sedang berfoto fala Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berlangsung penuh khidmat, Rabu (22/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) berlangsung penuh khidmat. 

Upacara yang digelar di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kotim, Rabu (22/10/2025), diikuti ratusan santri dari 14 pondok pesantren yang ada di wilayah tersebut.

Bupati Kotim Halikinnor hadir memimpin langsung upacara tersebut. 

Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya peran santri sebagai garda terdepan dalam menjaga moral bangsa dan mengawal pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

“Santri adalah pengawal moral dan penjaga nilai kebangsaan. Sejak masa perjuangan, banyak tokoh santri yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan. Peran itu harus terus dilanjutkan,” ujar Halikinnor.

Ia mengatakan, keberadaan pesantren tidak hanya mencetak generasi berakhlak, tetapi juga melahirkan sumber daya manusia yang berilmu dan berdaya saing. 

Menurutnya, santri masa kini telah menunjukkan kiprah luas di berbagai bidang profesi.

“Pandangan masyarakat terhadap santri sudah berubah. Santri sekarang bisa jadi dokter, arsitek, insinyur, bahkan astronot. Mereka memiliki keunggulan ganda: ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum,” jelasnya.

Halikinnor optimistis, santri akan menjadi bagian penting dalam mewujudkan generasi emas 2045. 

Ia menilai, karakter kuat dan nilai moral yang ditanamkan di pesantren menjadi modal utama membangun daerah.

“Melalui santri, kita bisa membentuk generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak dan berjiwa nasionalis,” tambahnya.

Selain itu, Bupati juga mengapresiasi kontribusi pesantren dalam menekan kenakalan remaja serta mencegah penyalahgunaan narkoba. 

Menurutnya, pola pendidikan pesantren telah berhasil membentuk karakter disiplin dan tangguh bagi para santri.

Baca juga: Ustaz Muda Palangka Raya Beri Pesan Disiplin dan Persatuan pada Hari Santri Nasional 2025

Baca juga: Bupati Kotim Rencanakan Bangun MCK untuk Santri Sekitaran Sungai Mentaya, Cegah Serangan Buaya

“Banyak kasus kenakalan remaja bisa dicegah karena adanya pesantren. Santri justru menjadi contoh positif bagi anak-anak lain,” tuturnya.

Ia berharap agar nilai-nilai yang diperoleh di pesantren tidak berhenti di lingkungan pendidikan semata, tetapi juga dibawa ke masyarakat luas.

“Santri harus jadi penerang di tengah masyarakat. Bawalah akhlak dan nilai-nilai kebaikan itu ke mana pun kalian berada,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved