Berita Populer Kotim

Kotim Populer, Pria di Baamang Diduga Depresi Akhiri Hidup, Polisi Ungkap Mayat Bayi Tualan Hulu

Berita Populer Kotim, polisi ungkap kasus pembunuhan gadis dan penemuan mayat bayi di Tualan Hulu hingga pria di Baamang akhiri hidupnya

Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra
PRESS RELEASE - Kapolres Kotawaringin Timur, melalui Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto dalam konferensi pers di Mapolres Kotim, Senin (6/10/2025). 

 

KEJADIAN - Warga Perumahan Wengga Metropolitan (WMP), Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di rumahnya pada Minggu (5/10/2025) sore.
KEJADIAN - Warga Perumahan Wengga Metropolitan (WMP), Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tewas gantung diri di rumahnya pada Minggu (5/10/2025) sore.(Kejadian Sampit untuk Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Warga Kompleks Perumahan Wengga Metropolitan (WMP), Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), digegerkan dengan penemuan seorang pria meninggal tak wajar di rumahnya, Minggu (5/10/2025) sore. 

Korban diketahui bernama Ary Purnama (50), seorang wiraswasta tinggal seorang diri di rumahnya di Jalan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Baamang, AKP Mochammad Romadon mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Saiful Bahriandyah (29), warga Desa Batuah, Kecamatan Seranau, yang datang bersama rekannya Desy Hartati (41), warga Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

“Korban ditemukan sekitar pukul 15.47 WIB dalam keadaan tergantung di bagian dapur rumah menggunakan tali jemuran berwarna biru,” kata Romadon, Senin (6/10/1025). 

Kejadian berawal ketika Saiful yang diketahui berprofesi sebagai peruqyah sedang melakukan ruqyah terhadap keluarga Desy Hartati di rumah Desy. 


Baca Selengkapnya

Dana Transfer Pusat ke Kotim Diprediksi Turun Rp 383 M, DPRD Soroti Dampak Pembangunan 2026

 

PERNYATAAN - Wakil Ketua I DPRD Kotim, Juliansyah, menilai kondisi menurunnya nilai tranfer pemerintah pusat ke daerah harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah bersama DPRD dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan tahun depan, Senin (6/10/2025).
PERNYATAAN - Wakil Ketua I DPRD Kotim, Juliansyah, menilai kondisi menurunnya nilai tranfer pemerintah pusat ke daerah harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah bersama DPRD dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan tahun depan, Senin (6/10/2025).(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diprediksi akan menghadapi tantangan berat pada 2026. 

Pasalnya, dana transfer dari pemerintah pusat disebut akan mengalami penurunan cukup signifikan, yakni sekitar Rp 383 miliar.

Ketua I DPRD Kotim Juliansyah, menilai kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah bersama DPRD dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan tahun depan. 

Ia mengatakan, penurunan dana transfer otomatis akan berpengaruh terhadap kapasitas fiskal daerah.

“Yang jadi persoalan sekarang ini, bagaimana nanti kebijakan dari pemerintah pusat ke depan, karena dana transfer ke daerah kita berkurang cukup besar,” ungkap Politisi Partai Gerindra itu, Senin (6/10/2025).

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved