Berita Kotim Kalteng
Lapas Kelas IIB Sampit Jadi Tuan Rumah Acara PIPAS se-Kalimantan Tengah
Lapas Kelas IIB Sampit Kotim mendapat giliran menjadi tuan rumah kegiatan rutin PIPAS se-Kalimantan Tengah, berkumpul dan mempererat silaturahmi
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Suasana berbeda terasa di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIB Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (20/9/2025) pagi.
Halaman lapas yang biasanya identik dengan aktivitas pegawai dan warga binaan, kali ini dipenuhi canda tawa ibu-ibu yang tergabung dalam Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) se-Kalimantan Tengah.
Lapas Sampit mendapat giliran menjadi tuan rumah kegiatan rutin PIPAS.
Acara ini diikuti perwakilan dari seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kalteng.
Rombongan datang sejak pagi, membawa semangat untuk berkumpul dan mempererat silaturahmi.
Kegiatan berlangsung sederhana, tapi penuh keakraban.
Para peserta saling berbagi cerita, pengalaman, dan ide untuk memperkuat peran PIPAS sebagai wadah positif bagi keluarga besar pemasyarakatan.
Ketua PIPAS Kanwil Ditjenpas Kalteng, Rini Putu Murdiana, menyampaikan bahwa ajang ini bukan hanya soal berkumpul, melainkan juga cara menjaga kebersamaan.
“Kalau kita kompak, otomatis dukungan kepada tugas pemasyarakatan juga akan lebih terasa. PIPAS ini rumah kita bersama,” ujarnya.
Tidak ada kesan kaku dalam pertemuan tersebut. Sesekali terdengar gelak tawa saat para anggota berbagi pengalaman sehari-hari sebagai istri pegawai pemasyarakatan.
Suasana hangat membuat acara lebih terasa seperti pertemuan keluarga besar daripada agenda resmi.
Selain silaturahmi, kegiatan juga diisi dengan doa bersama dan sesi foto bareng.
Hampir semua peserta mengabadikan momen dengan ponsel mereka, menjadikan acara ini bukan hanya sekadar pertemuan, tapi juga kenangan yang akan diingat.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Muhammad Yani menyambut baik kesempatan menjadi tuan rumah.
Ia menilai kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan semangat kebersamaan.
“Kalau hubungan antaranggota PIPAS semakin erat, otomatis berdampak positif pada keluarga pegawai pemasyarakatan juga,” katanya.
Bagi sebagian anggota, acara ini juga menjadi ruang untuk saling menguatkan.
Banyak di antara mereka yang sehari-harinya harus mendampingi suami bekerja di lapas, dengan berbagai dinamika. PIPAS hadir sebagai tempat berbagi dan saling mendukung.
Baca juga: Semangat Idul Adha, Lapas Kelas IIB Sampit Kotim Laksanakan Salat Id dan Potong Lima Ekor Sapi
Baca juga: Cegah Warga Binaan Kabur, Petugas Lapas Kelas IIB Sampit Troling Cek Teralis dan Jendela Blok Kamar
Meski sederhana, acara meninggalkan kesan mendalam. Rasa kebersamaan dan solidaritas terasa nyata, mempertegas bahwa PIPAS bukan sekadar paguyuban.
Hal itu melainkan juga wadah yang mampu mempererat ikatan keluarga besar pemasyarakatan.
Pertemuan ditutup dengan pesan agar kegiatan serupa terus dilanjutkan di masa mendatang.
"Dengan begitu, PIPAS se-Kalimantan Tengah dapat semakin solid, kompak, dan tetap menjadi ruang positif bagi para anggotanya," tutup Muhammad Yani.
Kadisdik Kalteng Ingatkan Sekolah Rawan Bencana Banjir Tetap Siaga, Belajar Harus Jalan Terus |
![]() |
---|
Legislator Kotim Minta PT Agrinas Beri Ruang bagi Koperasi Lokal Kelola Kebun Sawit Sitaan Negara |
![]() |
---|
Lagi-lagi Gubernur Murka, Direktur PBS di Kotim Banyak Tak Hadir Rakor, Ultimatum Segera Bayar Pajak |
![]() |
---|
Dana Rp 49 M, Disdik Kalteng Siapkan 34 Ribu Penerima Seragam Sekolah Gratis, Distribusi 2026 |
![]() |
---|
Kunker Gubernur Kalteng Agustiar Sabran ke Kotim: Pendidikan Harga Mati Bagi Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.