Kabar Duka, Makam Ayah dan Anak Berdampingan Pasca Kecelakaan di Samuda Kotim Kalteng

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kabar duka di Kalimantan Tengah, beberapa hari lalu Muhammad Zaki Ramadan (6) sang anak meninggal dunia, kini sang ayah, Mulu, juga berpulang. 

Ya, duka mendalam menyelimuti keluarga korban kecelakaan lalu lintas di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Mulu menghembuskan napas terakhir pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 12.30 WIB di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Pecah saat Pemakaman Zaki Ramadhan, Bocah Korban Kecelakaan di Samuda Kotim 

Kepergian keduanya dalam waktu berdekatan membuat keluarga yang ditinggalkan harus menanggung kesedihan berlipat.

Ia sempat menjalani perawatan intensif selama lebih dari sepekan akibat luka parah yang dialami dalam kecelakaan tersebut.

Kabar duka ini pertama kali diketahui publik melalui unggahan salah satu anggota keluarga korban di media sosial Facebook. 

Pada unggahan itu, keluarga menyampaikan doa dan belasungkawa atas berpulangnya Mulu.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah bapak dari Muhammad Zaki Ramadan tadi siang jam 12.30 WIB di RS Doris Sylvanus. Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, dan dilapangkan kuburnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah, ikhlas, dan sabar. Amin. Al-Fatihah,” tulis Bachtiar, kerabat korban, melalui akun Facebook pribadinya.

Jenazah almarhum kemudian dibawa ke rumah duka di Samuda untuk disemayamkan. 

Suasana haru tak terbendung ketika keluarga dan warga sekitar menyambut kedatangan jenazah. 

Isak tangis pecah, terutama dari sang istri yang kini harus kehilangan suami dan anak dalam waktu yang begitu singkat.

Menurut keterangan Didi, anak korban, ayahnya akan dimakamkan pada Jumat (22/8/2025) pagi di pemakaman Jalan Bakti Thusin Jaya Kelapa. 

“Rencananya, bapak dimakamkan di sebelah makam adik (Zaki),” ujarnya singkat saa dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025). 

Kepergian Mulu membuat keluarga semakin terpukul. 

Apalagi sebelumnya mereka baru saja berduka setelah kehilangan Zaki yang meninggal beberapa hari usai kecelakaan. 

Kini, kedua ayah dan anak itu akan disemayamkan berdampingan.

Sementara itu, ibu Zaki yang juga menjadi korban dalam peristiwa nahas tersebut dikabarkan sudah mulai pulih secara fisik. 

Namun kondisi psikologisnya masih terguncang setelah kehilangan dua orang terkasih sekaligus. 

"Minta doa aja yang terbaik, terutama buat ibu yang masih trauma," tutupnya. 

Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas mengerikan terjadi di kawasan Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (10/8/2025) sore. 

Peristiwa itu melibatkan sebuah sepeda motor yang ditumpangi tiga orang dalam satu keluarga dengan sebuah mobil pick up.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. 

Sepeda motor yang ditunggangi sang ayah bersama istri dan anaknya diduga menabrak bagian belakang mobil pick up. 

Benturan keras membuat para korban terpental dan mengalami luka serius. 

Sang anak laki-laki bahkan terjebak dalam kondisi mengenaskan dada bagian kirinya tertancap besi di bagian belakang mobil pick up. 

Kejadian itu terekam dalam sebuah video amatir yang kini beredar luas di media sosial dan memicu gelombang keprihatinan masyarakat. 

Sebelumnya, Suasana haru mewarnai prosesi pemakaman Muhammad Zaki Ramadhan (6), bocah korban kecelakaan lalu lintas di Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Tangis keluarga dan kerabat pecah saat jenazah dimakamkan pada Rabu (20/8/2025) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. 

Zaki dikenal sebagai anak yang ceria dan periang oleh keluarga maupun tetangganya. 

Senyum kecilnya yang kerap menghidupkan suasana di lingkungan rumah kini tinggal kenangan. 

Kehilangan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar maupun warga sekitar.

Pemakaman digelar di Jalan Bakti Thusin Jaya Kelapa, tepat di samping makam neneknya. 

Prosesi pemakaman berlangsung tidak lama setelah jenazah tiba di rumah duka di Jalan Ali Badrun, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, sekitar pukul 05.00 WIB.

Jenazah almarhum diberangkatkan dari RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya pada Selasa (19/8/2025) malam, usai dinyatakan meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya. 

(Tribunkalteng.com/Herman)