TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), merupakan kelompok pemuda-pemudi pilihan yang diberi kehormatan untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih pada upacara kenegaraan.
Tugas tersebut tidak hanya memiliki makna simbolik, tetapi juga menanamkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kotim Eddy Hidayat Setiadi, mengungkapkan terdapat perubahan aturan dalam pengelolaan Paskibraka.
Jika sebelumnya anggota dinyatakan resmi menjadi alumni setelah bertugas pada 17 Agustus, kini status itu baru disandang setelah mereka juga melaksanakan tugas di Hari Lahir Pancasila, 1 Juni.
“Kalau dulu setelah 17 Agustus langsung dianggap alumni, tapi sekarang berbeda. Mereka akan resmi menjadi alumni setelah bertugas kembali pada peringatan Hari Lahir Pancasila,” jelas Eddy, Sabtu (16/8/2025).
Meski demikian, Eddy menegaskan, para anggota tetap berada dalam pemantauan selama jeda waktu antara Agustus hingga Juni tahun berikutnya.
Hal itu dilakukan untuk memastikan sikap, perilaku, dan etika mereka sesuai dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama masa pembinaan.
“Kalau ada yang melanggar aturan atau etika, maka otomatis tidak akan dilantik sebagai alumni. Tapi sejauh ini, Alhamdulillah, semua yang bertugas pada 17 Agustus juga dilantik pada 1 Juni,” ujarnya.
Selain bertugas di momen kenegaraan, para anggota Paskibraka juga dibekali dengan berbagai pelatihan saat menjalani masa karantina.
Eddy berharap, ilmu dan pengalaman tersebut dapat menjadikan mereka sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
“Kita berharap mereka bukan hanya pengibar bendera di momen upacara saja, tapi juga menjadi teladan bagi generasi muda di sekitarnya. Mental dan kepribadian mereka yang sudah dibentuk harus bisa menjadi contoh positif bagi lingkungannya,” tambahnya.
Menurut Eddy, pembinaan Paskibraka juga sejalan dengan upaya mewujudkan generasi penerus yang berkarakter Pancasila.
Hal ini diharapkan mampu mendukung cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
“Harapan kita generasi muda Kotim memiliki mental yang kuat, berkarakter Pancasila, dan siap menyongsong Indonesia Emas. Itu yang kita tekankan sejak awal pembekalan,” pungkasnya