TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya dan berkomitmen memastikan seluruh warga mendapatkan layanan kesehatan yang optimal melalui program BPJS Kesehatan.

Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini, usai rapat diskusi di M Bahalap Hotel, Rabu (13/8/2025), terkait rencana pengelolaan kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bantuan Pemerintah (BP).

“Sampai saat ini, kita Alhamdulillah sudah dapat menjangkau 98 persen warga Kota Palangka Raya. Target kita sampai Desember nanti, angka ini tetap terjaga,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengelolaan peserta dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan anggaran serta memastikan warga yang benar-benar membutuhkan tetap terlayani.

“Pemerintah tetap menanggung peserta yang masuk kategori miskin dan rentan. Sementara yang mampu diharapkan berpartisipasi secara mandiri,” jelasnya.

Wakil walikota juga menyinggung tantangan kepesertaan mandiri yang menunggak, dengan total tunggakan mencapai 42 miliar rupiah. 

Achmad Zaini menekankan, perlunya alternatif solusi agar peserta mandiri dapat membayar iuran tepat waktu, sehingga saat memerlukan layanan kesehatan, tidak menemui kendala.

“Kita berharap masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan itu penting, dan biaya kesehatan bisa tinggi jika tidak tercover BPJS,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Palangka Raya terus mendorong kesadaran warga untuk ikut kepesertaan mandiri melalui sosialisasi dan pendampingan.

Dengan langkah ini, pemerintah optimis kualitas layanan kesehatan di kota ini tetap terjaga, sambil memastikan program kesehatan berjalan efisien dan tepat sasaran.

Achmad Zaini menegaskan, kolaborasi semua pihak menjadi kunci agar seluruh warga Kota Palangka Raya bisa menikmati layanan kesehatan tanpa hambatan.