Terkait apel siaga yang dilaksanakan, Multazam menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh unsur yang terlibat, termasuk TNI, Polri, instansi vertikal, serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kami ucapkan terima kasih, terutama kepada para sukarelawan yang terus menunjukkan semangat tinggi dalam menjaga wilayah kita dari bencana karhutla,” katanya.
Sementara itu, dari sisi peralatan, BPBD Kotim memastikan seluruh perlengkapan pemadaman dalam kondisi baik dan siap pakai.
“Hanya satu unit water tanking kami yang sedang dalam proses servis karena pompa rusak. Selebihnya semua peralatan serviceable dan siap digunakan kapan saja,” imbuhnya.
Ia juga berharap para petugas dan relawan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam menghadapi kebakaran lahan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Jangan menunggu BPBD atau Damkar. Kalau ada kejadian, segera ditangani oleh relawan terdekat. Kita harus bersama-sama, saling melengkapi, agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik dan cepat,” pungkas Multazam.
BPBD Kotim sendiri terus memantau perkembangan cuaca dan titik api melalui koordinasi dengan BMKG dan instansi terkait lainnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan dan segera melapor jika menemukan titik api di lingkungannya. (*)