Riset Ipsos 2025: Mengukur Faktor Kunci UMKM & Brand Lokal dalam Memilih Platform E-Commerce

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI E-COMMERCE - E-Commerce memasuki fase pertumbuhan yang lebih matang pada tahun 2025. Para aktor utama terus berlomba-lomba untuk memberikan ruang tumbuh bagi UMKM dan brand lokal.elanja online

Jika fitur interaktif membangun kedekatan emosional antara penjual dan pembeli,  maka fitur iklan memungkinkan pelaku UMKM dan brand lokal menjangkau audiens lebih luas, dengan efisiensi biaya yang disesuaikan skala kebutuhan. Dalam konteks  ini, 62 % responden menilai program iklan Shopee sebagai yang paling efektif dan  merasakan peningkatan penjualan signifikan selama periode iklan berlangsung.

  • Pengaruh program & kampanye tematik 

Bagi pelaku usaha lokal, partisipasi dalam kampanye berskala besar pada momentum seperti bulan Ramadan  menjadi salah satu peluang besar dalam perjalanan bisnis mereka. Dengan  tingginya intensitas belanja selama periode ini, para platform e-commerce pun  saling adu strategi lewat kampanye tematik yang kompetitif dan menarik, seperti  Shopee Big Ramadan Sale, Ramadan Ekstra Seru di TikTok Shop dan Tokopedia, serta Ramadan Mega Sale Lazada. Untuk memahami sejauh mana efektivitas  masing-masing kampanye, berikut adalah hasil riset IPSOS Indonesia:

Tingginya total persentase partisipasi menunjukkan bahwa banyak UMKM & Brand  Lokal yang mengikuti lebih dari satu kampanye lintas platform secara bersamaan,  memaksimalkan peluang dari berbagai kanal yang tersedia. Namun demikian,  kampanye Shopee Big Ramadan Sale menjadi yang paling banyak diikuti oleh UMKM  dan brand lokal serta dinilai paling memberikan dampak nyata terhadap penjualan selama periode promosi berlangsung. 

  • Program Ekspor Dorong UMKM Tembus Pasar Global 

Di sisi lain, ekspansi ke pasar global masih menjadi tantangan bagi UMKM & Brand Lokal akibat keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri,  serta kurangnya pendampingan. Oleh karena itu, program ekspor yang diusung para  pemain e-commerce turut menjadi medan persaingan. Berdasarkan data, mayoritas responden sebanyak 62 % menilai Shopee sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global, diikuti pemain lainnya, Tokopedia (16 % ), TikTok Shop (15 % ), dan Lazada (6 % ).  Lebih dari itu, mayoritas UMKM dan brand lokal yang mengikuti program Shopee Ekspor menyatakan dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap  pertumbuhan bisnis. 

Riset Ipsos 2025 kali ini menunjukkan bahwa di era kompetisi digital yang makin  kompleks, platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis  pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.  

“Pada akhirnya, yang memenangkan hati pelaku usaha adalah mereka yang adaptif terhadap  perubahan, setia membimbing, dan menjadi solusi ketika tantangan datang. Bukan hanya  menyediakan ruang jualan, tapi mereka perlu menghadirkan ekosistem pertumbuhan,” ujar Andi Sukma.

“Dalam arena  perlombaan ini, Shopee dinilai oleh mayoritas UMKM dan Brand Lokal sebagai platform yang  memberikan kontribusi dan dampak paling nyata dalam menciptakan ruang tumbuh  berkelanjutan dengan membangun kapabilitas, memperkuat literasi digital, program berkelanjutan,  hingga menjembatani pelaku usaha menuju skala lebih besar, termasuk pasar global,” tutupnya.

Berita Terkini