Periode kedua, akan dilaksanakan pada Februasi 2025, pemerintah kembali membuka lahan seluas 30.000. Dan periode ketiga atau Maret 2025, pemerintah akan membuka 40.000 hektare lahan.
"Mudahan-mudahan 100 ribu hektare ini bisa kita buka sampai pertengahan tahun nanti," ujar Andi.
Andi menyampaikan, dari 300 ribu hektare lahan yang sudah dibuka, sekira 400 hektare sudah diolah dan ditanami padi sawah.
Baca juga: Cetak Sawah di Dadahup Kalteng, Ini kata Menteri Pertanian Republik Indonesia
Baca juga: Berita Populer Kalteng, Proyek Cetak Sawah di Dadahup Mulai Digarap, Rimbun Ketua DPRD Kotim
Sampai hari ini, kata Andi, pembukaan lahan untuk program cetak sawah tersebut masih berlanjut. Pemerintah juga akan menambah excavator di Kalteng pada Anggaran Belanja Tambahan atau ABT berikutnya.
"Hari ini sudah ada 2.000 excavator di Kalteng yang siap membuka 100 ribu hektare dan nanti akan ada tambahan lagi di ABT berikutnya," ucapnya.