TRIBUNKALTENG.COM - Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Buya Yahya terbaru ini menjelaskan adab mengenai buang air kecil.
Adab buang air kecil yang dijelaskan Buya Yahya ini sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Sembari mempelajari adab buang air kecil, simak juga bacaan doa masuk dan keluar WC.
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Ungkap Alasan Adanya Puasa Senin Kamis, UAS Jelaskan Sesuai Hadits Rasulullah Saw
Baca juga: Cara Menyikapi Rasa Cinta Kepada Seseorang Agar Tidak Maksiat, Simak Penjelasan Buya Yahya di Sini
Dalam ajaran Islam, umat muslim dianjurkan untuk selalu memanjatkan doa ketika ingin berkegiatan.
Termasuk juga saat ingin masuk wc dan keluar wc alias toilet.
Membaca doa masuk wc dan doa keluar wc ini dianjurkan, karena tempat kotor tersebut disukai oleh jin dan setan.
Agar terhindar dari hal-hal buruk, maka umat muslim dianjurkan untuk membaca doa masuk wc dan doa keluar wc, setelah melakukan buang air kecil atau buang air besar.
Lalu bagaimanakah doa masuk wc dan doa keluar wc?
Berikut Tribunkalteng.com rangkum dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hajat karya Drs Nurdin Hasan, MAg, Rabu (22/11/2023).
Doa Masuk WC
اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
Latin: Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.
Artinya: "Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan."
Doa Keluar WC
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
Latin: Alhamdulillahilladzi azhaba 'annil adzaa wa'aafaanii.
Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."
Tidak cuma doa masuk wc dan doa keluar wc, kini pendakwah kelahiran Blitar ini menjelaskan adab yang baik saat buang air kecil sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Sesuai sunnah Rasulullah SAW, Buya Yahya menjelaskan bahwa buang air kecil sebaiknya dengan cara jongkok dan menduduki kaki kiri.
Namun anjuran tersebut berlaku untuk wc yang memiliki kloset jongkok.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Jenis Surah yang Dianjurkan Dibaca Ketika Sholat Tahajud, Ada Tata Caranya
Apabila memakai kloset dalam bentuk lain, misal yang duduk, maka anjuran tersebut tidak bisa diterapkan.
Melansir melalui channel YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan adab buang air kecil sesuai sunnah Rasulullah SAW.
"Dalam keadaan jongkok kaki kiri diduduki, cara ini disebutkan para ulama terdahulu yang mengerti ilmu kesehatan posisi tersebut dapat mendorong kotoran untuk keluar dan lebih tuntas untuk buang air," terang Buya Yahya.
Dengan posisi buang air demikian jika ada kotoran di bagian lantai maka kemungkinan tidak akan terkena pada baju atau bagian tubuh.
Adapun buang air dalam posisi jongkok pada umumnya juga dibolehkan, posisi yang dilarang adalah berdiri.
Buya Yahya menambahkan hendaknya saat buang air kecil tidak berdiri kecuali dalam keadaan darurat atau tidak memungkinkan.
Keadaan yang tidak memungkinkan macam-macam sebabnya misalnya lantai atau bagian bawah kloset najis dikhawatirkan jika jongkok akan terkena najis, atau masuk tempat toilet namun klosetnya bukan desain akhlak Islami.
Baca juga: Cara Cepat Melunasi Utang, Buya Yahya Ajarkan Doa dan Implikasi dari Hadits Riwayat Tirmidzi
"Bagian yang ditutup hanya di bagian atas kalau jongkok malah kelihatan sehingga memaksa penggunannya untuk buang air kecil berdiri," kata Buya Yahya.
Meski demikian, buang air kecil sambil berdiri masih belum termasuk pada keharaman sebagaimana riwayat yang dinukil dari sabda Nabi Muhammad SAW.
Sebab itu, dalam kondisi darurat bisa saja kencing dilakukan berdiri, namun alangkah baiknya sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW yaitu jongkok dengan menduduki kaki kiri.
Adapun adab ketika memasuki toilet atau WC tidak mengucap atau membawa barang yang disertai nama-nama Allah dan Rasul-Nya.
Sehingga jika ingin berdoa dilakukan sebelum masuk toilet, jika ingin berwudhu atau mandi junub maka dianjurkan untuk membaca doa di dalam hati atau tidak dilafadzkan.
(Tribunkalteng.com/Banjarmasinpost.co.id)