Berita Kotim

Diduga Gegara Bakar Sampah, 2 Bengkel dan 1 Warung Ludes Dilalap Api di Sampit

Penulis: Devita Maulina
Editor: Dwi Sudarlan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Disdamkarmat Kotim memadamkan kebakaran yang menghanguskan 2 bengkel dan 1 warung, serta 1 bangunan lain yang terdampak di Sampit, Selasa (12/9/2023).

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Si jago merah kembali berkobar di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Selasa (12/9/2023).

Namun kali ini api yang diduga berasal dari pembakaran sampah ini tidak membakar lahan atau Karhutla sebagaimana yang marak terjadi saat ini di Sampit.

Namun, api menghanguskan 3 bangunan yakni 2 bengkel dan 1 warung yang sedang direnovasi.

Selain itu ada satu lagi bangunan yang terdampak kebakaran itu yakni warung makan.

Kobaran api yang melalap beberapa bangunan itu terjadi di Jalan HM Arsyad, Simpang Tiga Jalan H Imran, Sampit.

Baca juga: Viral di Medsos, Kebakaran Besar Savana Bukit Teletubbies Bromo Diduga Dipicu Flare Foto Prewedding

Baca juga: Kebakaran di Kotim, Deretan Bangunan di Jalan Iskandar Sampit Ludes Dilalap Si Jago Merah

Baca juga: BREAKING NEWS, 1 Siswa Tewas Terjebak di Kamar Saat Api Melalap 6 Rumah di Kota Besi Kotim

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, Hawianan mengatakan, pihaknya menerima laporan sekira pukul 11.20 WIB dan segera meluncur.

Namun, saat tiba di TKP api sudah melalap sebagian besar bagian bangunan.

Selama sekira 40 menit, tim gabungan berjibaku memadamkam api yang cepat berkobar karena bangunan yang terbakar berbahan material kayu. 

Berdasarkan informasi, api bermula dari bengkel di ujung kanan jalan.

Saat itu, pemilik bengkel sedang keluar untuk membeli sparepart kendaraan. 

"Informasi yang kami terima pemilik bengkel sedang keluar lalu ada anak kecil yang melihat asap dari samping bangunan kemudian api cepat membesar," ujar Hawianan.

Petugas Disdamkarmat Kotim memadamkan kebakaran yang menghanguskan 2 bengkel dan 1 warung, serta 1 bangunan lain yang terdampak di Sampit, Selasa (12/9/2023). (Tribun Kalteng/Devita)

Sementara, pemilik bengkel lain terlambat mengetahui adanya kebakaran, sehingga tidak sempat menyelamatkan barang berharga. 

Nilai kerugian akibat kebakaran ini belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan kebih dari puluhan juta rupiah.

Pasalnya, selain perabotan rumah dan sparepart, juga ada 1 unit sepeda motor yang ikut hangus.

Mengenai dugaan asal api, Hawianan mengatakan berdasar informasi dari pembakaran sampah.

"Terutama saat kondisi cuaca (musim kemarau) seperti ini, jangan membakar sampah, lebih baik dikumpulkan biar diangkut petugas kebersihan. Karena kalau dibakar rawan sekali, apalagi dekat bangunan yg bahannya dari kayu," ucapnya. (*)




 

Berita Terkini