TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Laporan rabies di Kotim nihil, Dinas Pertanian Kotim mengimbau hewan piaraan milik warga setempat dilakukan vaksinasi secara berkala.
Dinas Pertanian Kotim melalui bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengimbau masyarakat agar waspada dengan penyakit rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan tersebut.
Petugas Dinas Pertanian Kotim menggencarkan imbuan agar pemberian vaksin terhadap hewan piaraan dilakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan rabies.
Bagi orang awam penyakit rabies atau yang dikenal juga sebagai penyakit anjing gila seringkali dikaitkan dengan anjing saja. Padahal, virus rabies ini juga bisa ditularkan oleh kucing, kera, hingga kelelawar.
Baca juga: Digigit Anjing Diduga Mengidap Rabies, Seorang Kurir di Palangkaraya Ditangani RSUD Doris Sylvanus
Baca juga: 5 Orang Digigit Anjing Gila Datang ke RS Datu Sanggul Tapin, Korban Akan Diberi Vaksin Anti Rabies
Baca juga: Sosialisasikan Porprov Kalteng 2023, Bupati Kotim H Halikinnor Pakai Kaos Olahraga di Berbagai Acara
“Penyakit rabies bukan hanya bisa ditularkan oleh anjing, tapi kucing dan kera juga bisa. Dan tingkat fatalitas kepada manusia hampir sama, jadi perlu juga untuk diwaspadai,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kotim, Endrayatno, Jumat (7/7/2023).
Imbauan terkait waspada penyakit rabies gencar, lantaran viralnya sejumlah pemberitaan terkait kasus rabies di media sosial.
Bahkan, di wilayah Kalimantan Tengah belum lama ini terdeteksi penyakit rabies di beberapa kabupaten.
Kotim belum ada laporan terkait penyakit rabies ini, namun tindakan antisipasi tetap perlu dilakukan, khususnya bagi orang yang memelihara binatang tersebut.
Penyakit rabies bisa dikenali dari ciri-ciri seperti hewan tampak tidak sehat, mengeluarkan air liur berlebihan, nafsu makan menurun, ekornya melengkung ke bawah, menggigit objek imajinatif, sangat agresif, dan khusus untuk kelelawar lebih banyak di tanah ketimbang bergelantung di atas pohon atau objek yang tinggi.
“Ciri-cirinya hampir sama, baik anjing maupun kucing. Kalau sudah terkena rabies mereka akan berubah beringas. Tapi rabies ini ada dua jenis, ada rabies ganas dan rabies tenang. Nah, rabies tenang ini kelihatan sakit tapi tidak hiperaktif, namun ke manusia tingkat fatalnya sama,” lanjutnya.
Ia menambahkan, hewan yang positif rabies biasanya akan mati dengan sendirinya paling lama dalam waktu 14 hari. Jika lebih dari itu, kemungkinan hewan tersebut terkena penyakit lain.
Dengan mengenali ciri-ciri yang disebutkan diatas maka manusia diharap bisa menghindari bila bertemu dengan hewan yang diduga terkena rabies.
Sedangkan, bagi orang yang memelihara hewan dianjurkan untuk menyuntik hewan peliharaannya dengan vaksin rabies secara berkala.
Apabila sempat tergigit segera mencuci bekas gigitan tersebut menggunakan sabun selama 15 menit, kemudian dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.
“Walaupun hewan peliharaan sendiri, sebaiknya tidak menganggap sepele gigitan hewan itu. Segera lakukan tindakan antisipasi untuk menghindari tertular virus rabies,” pungkasnya.