Trending Twitter Kenapa? Sempat Down, Cuitan di Twitter Kini Tidak Bisa Bebas Lagi Dibaca

Editor: Dwi Sudarlan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bos Twitter Elon Musk membatasi jumlah cuitan yang bisa dibaca.

TRIBUNKALTENG.COM - Bagi pengguna dan pembaca Twitter, ada kabar kurang mengenakkan.

Setelah sempat down bahkan muncul trending, Twitrer kenapa? Kini pengguna Twitter tidak bisa bebas lagi membaca cuitan-cuitan yang ada di akun medsos tersebut.

Ada pembatasan jumlah cuitan atau twit yang bebas dibaca tiap harinya.

Bahkan pengguna baru hanya dapat membaca 300 postingan.

Baca juga: Cara Cek Instagram Down Hari ini 22 Mei 2023 dan Langkah Mudah Atasi IG Error, Twitter Ramai

Baca juga: Cara Menggunakan Poe, Aplikasi Trending di Twitter, Pesaing ChatGPT yang Baru Ada untuk iOS

Sementara pengguna berbayar atau Twitter Blue diperbolehkan membaca 6.000 twit.

Bagaimana dengan pengguna reguler? Maksimal 600 cuitan tiap hari.

Pembatasan itu langsung diumumkan pemilik Twitter, Elon Musk melalui akun pribadinya @elonmusk, Minggu (2/6/2023).

Pembatasan tersebut dilakukan Elon Musk karena platform berlogo “Larry Bird” tersebut tengah bergulat dengan tingginya tingkat scraping atau esktrasi data yang dilakukan perusahaan atau organisasi dari Twitter, serta membatasi adanya manipulasi pada sistem.

“Guna mengatasi ekstremnya tingkat data esktraksi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” ujar bos Twitter tersebut dalam kicauannya.

Upaya pembatasan tersebut dilaporkan menjadi langkah penting untuk dilakukan guna mengatasi masalah-masalah mendesak yang sedang terjadi, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Tech Crunch.

Musk memang tidak menyebut secara rinci sosok yang melakukan pengikisan data (scraping data) di Twitter.

Ia juga tidak menjelaskan berapa lama masalah ini telah berlangsung, serta bagaimana klaim manipulasi sistem yang terjadi di dalam platform.

Namun, dalam kesempatan berbeda, Elon Musk sempat menyinggung masalah web scraping di salah satu cuitannya.

Ia mengatakan kemungkinan pengikisan web yang mengambil data di laman Twitter tanpa memerlukan API resmi untuk melakukannya.

Bos Twitter, sekaligus pemilik SpaceX dan Tesla itu sempat curhat mengenai scraping data di Twitter dan menyebut dirinya bakal mengambil langkah untuk melawan aktor kejahatan di balik ini.

Halaman
123

Berita Terkini