Kotim Habaring Hurung

Bupati Kotim H Halikinnor Sambut Baik, Kerjasama Kodim 1015 Sampit Gelar Program KB Kesehatan

Penulis: Devita Maulina
Editor: Fathurahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kotim Halikinnor bersama jajaran memantau pelaksanaan program KB Kesehatan di Kodim 1015 Sampit.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT -Bupati Kotim H Halikinnor menyambut baik kerjasama yang dilakukan Kodim 1015 Sampit dengan berbagai instansi dalam menggelar Program KB Kesehatan.

Dengan tekad mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera Komando Distrik Militer atau Kodim 1015 Sampit bersama Pemkab Kotim dan  BKKBN Kalteng menggelar program Keluarga Berencana Kesehatan (KB Kes) gratis semester I tahun anggaran 2023.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kodim 1015 Sampit ini dalam rangka mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera, dalam hal ini dengan menjaga angka kelahiran anak dan meminimalkan risiko kematian ibu dan bayi.

“Kegiatan ini adalah agenda rutin tahunan kami, yang memang Kodim 1015 Sampit mempunyai program KB Kes untuk wilayah komando kami sesuai perintah dari komando di atas. Kebetulan dinas terkait juga punya program serupa, sehingga kami kolaborasikan dalam pelaksanaannya,” tutur Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Abdul Hamid, Selasa (23/05/2023).

Baca juga: Aksi Tolak Pj Bupati Barsel dan Kobar Usulan Kemendagri, Dilakukan Usai Upacara HUT ke 66 Kalteng

Baca juga: Peringati HUT ke-66 Kalteng di Sampit, Bupati Kotim H Halikinnor Doakan Semakin Maju dan Berjaya

Abdul Hamid menjelaskan, pihaknya memiliki program KB Kes 2 kali setiap tahunnya yang dibagi dalam 2 semester.

Namun, dalam pelaksanaan program ini pihaknya memang tidak bisa lepas dari bantuan dinas terkait untuk tenaga medis dan lain-lain.

Dalam hal ini yang dimaksud adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim.

Melalui kolaborasi ini maka semua pihak terlibat bisa saling melengkapi dan diharapkan hasilnya pun bisa lebih maksimal, tidak lain adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya pelayanan KB Kes gratis, para peserta KB pun diberikan pemahaman untuk menjaga jarak kelahiran. Sebab, hal tersebut penting baik dari segi ekonomi hingga keselamatan ibu dan anak.

Pasalnya, di sejumlah wilayah seperti pelosok desa hingga pinggiran kota masih ditemukan perempuan yang hamil pada usia yang sudah cukup tua atau usia berisiko, sehingga edukasi semacam ini diperlukan demi keselamatan ibu dan anak.

Penyelenggaraan program KB Kesehatan di wilayah Kotim 1015/SPT Semester I Tahun Anggaran 2023, Selasa (23/05/2023).Tribunkalteng.com/ Devita Maulina

“Jadi bukan hanya pemasangan alat kontrasepsi, pada kegiatan ini kami juga berikan pemahaman, edukasi kepada perwakilan RT atau Desa, dengan harapan mereka akan melanjutkan sosialisasi itu ke masyarakat di wilayahnya tentang pentingnya KB ini,” pungkasnya.

Pembukaan pelayanan program KB Kes gratis tersebut turut dihadiri oleh Bupati Kotim, Wakil Ketua I DPRD Kotim, Sekda Kotim, Perwakilan BKKBN Kalteng, Kepala Instansi vertikal, Kepala DP3AP2KB Kotim selaku ketua panitia kegiatan, dan Kepala Dinkes Kotim.

Baca juga: Video Pernikahan Sepasang Mempelai Faridz dan Tasya, Jadikan Mahar Tiket Konser Coldplay

Bupati Kotim H Halikinnor memberikan apresiasi kepada Kodim 1015 Sampit dan BKKBN Kalteng yang bekerja sama dengan dinas terkait dalam penyelenggaraan program KB Kes gratis ini.

Ia juga mengapresiasi masyarakat, khususnya peserta, yang dengan kesadaran diri mau untuk menjalani KB tersebut.

“Kita tau perlunya KB ini untuk menjaga jarak kelahiran, maka dari itu saya apresiasi masyarakat yang dengan kesadaran diri sendiri mau untuk berKB,” ucapnya.

Bupati Kotim H Halikinnor menyambut baik kerjasama yang dilakukan Kodim 1015 Sampit dengan berbagai instansi dalam menggelar Program KB Kesehatan. Tribunkalteng.com/ Devita Maulina

Halikin menambahkan, dengan menjalani KB merupakan salah satu upaya untuk menata rumah tangga yang baik.

Jika jarak kelahiran anak tertata, maka orang tua pun bisa menata keuangan dengan lebih baik, sehingga hidup lebih sejahtera. Selain itu, cara ini juga dapat menurunkan angka stunting di Kotim.

Pasalnya, salah satu penyebab stunting adalah hamil pada usia yang berisiko, baik itu terlalu muda maupun terlalu tua. Dengan mengatur jarak kelahiran, tentu orang tua akan lebih perhatian terhadap kondisi anak dalam kandungan hingga lahir nantinya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kotim Imam Subekti menyampaikan dalam laporannya ada sebanyak 162 ibu yang mengikuti kegiatan KB Kes hari ini.

Untuk jenis alat kontrasepsi yang digunakan bermacam-macam, diantaranya KB Implant dan KB IUD, namun semua yang digunakan adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). (*)

 

Berita Terkini