Halikin menambahkan, dengan menjalani KB merupakan salah satu upaya untuk menata rumah tangga yang baik.
Jika jarak kelahiran anak tertata, maka orang tua pun bisa menata keuangan dengan lebih baik, sehingga hidup lebih sejahtera. Selain itu, cara ini juga dapat menurunkan angka stunting di Kotim.
Pasalnya, salah satu penyebab stunting adalah hamil pada usia yang berisiko, baik itu terlalu muda maupun terlalu tua. Dengan mengatur jarak kelahiran, tentu orang tua akan lebih perhatian terhadap kondisi anak dalam kandungan hingga lahir nantinya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kotim Imam Subekti menyampaikan dalam laporannya ada sebanyak 162 ibu yang mengikuti kegiatan KB Kes hari ini.
Untuk jenis alat kontrasepsi yang digunakan bermacam-macam, diantaranya KB Implant dan KB IUD, namun semua yang digunakan adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). (*)