Berita Kalbar

Jenazah Nelayan Mengapung di Laut Kampak Sambas, Punya Riwayat Sakit Tak Ada Tanda Kekerasan

Editor: Fathurahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga bantu petugas kepolisian Polsek Paloh mengevakuasi mayat di Perairan Kampak, Dusun Ceramai, Desa Sebubus, Paloh, Sabtu 1 April 2023.

TRIBUNKALTENG.COM, SAMBAS - Penemuan jenazah nelayan mengapung di Laut Kampak Sambas, polisi ungkap hasil visum mayat tidak ada tanda kekerasan dan punya riwayat sakit.

Jenazah pria yang mengapung di Laut Kampak Sambas Kalimantan Barat tersebut ditemukan oleh nelayan sehingga dibawa ke daratan.

Pihak keluarga tidak bersedia jenazah dilakukan otopsi, hanya untuk di visum et repertum atau visum luar saja, usai visum jenazah diserahkan ke keluarga untuk langsung di kubur.

Kapolsek Paloh AKP Joko mengungkapkan jasad yang ditemukan di Laut Kampak, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas sempat dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas untuk mengetahui penyebab kematian korban. Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Baca juga: 4 Hari Tak Pulang Menjaring Ikan, Nelayan Sambas Ditemukan Tewas Mengapung di Perairan Kampak

Baca juga: Hilang di Perairan Laut Karang Sirkal Muara Bangkalaan, Nelayan Kotabaru Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: Lakukan Aksi Tawuran Perang Sarung Berisi Batu, Sekelompok Remaja di Kubu Raya Kalbar Diamankan

"Untuk keterangan pihak keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit sering sakit kepala. Untuk hasil visum dari pihak Puskesmas Paloh tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni laka air," katanya.

Dia mengungkapkan, Mayat diperkirakan meninggal sekitar 2-3 hari yang lalu. Hal itu tampak dari kondisi kulit mayat yang menggembung dan mengelupas serta mengeluarkan cairan.

"Untuk pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menganggap peristiwa tersebut murni suatu musibah laka kerja, laka air," jelasnya.

Dia menyebutkan Tim yang melakukan evakuasi terdiri dari unsur Polsek Paloh 4 Personil, Koramil 08 Paloh 1 Personil, Pos TNI AL Merbau 2 Personil, Marnit Pol Airud Merbau 1 Personil, Pihak Puskesmas Paloh 2 Personil, dan masyarakat Dusum Cermai.

"Langkah yang dilakukan kepolisian saat mendatangi TKP, mengevakuasi mayat melakukan visum luar. Mengambil keterangan saksi, membuat pernyataan penolakan otopsi keluarga korban dan membuat laporan," jelasnya.

"Ketika mayat ditemukan dan dilakukan evakuasi di Pantai Kampak Dusun Cermai Desa Sebubus sekira Jam 10.00-17.00 WIB. belum ada masyarakat yang mengkomfirmasi kehilangan anggota keluarga, sehingga pihak Kecamatan Paloh menyepakati jenazah untuk di lakukan visum," katanya.

Petugas kepolisian Polsek Paloh saat memeriksa jasad manusia yang ditemukan pengapung oleh nelayan di Laut Kampak, Desa Sebubus, Paloh, Sabtu 1 April 2023.TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kapolsek Paloh

Mayat tersebut juga sempat dititipkan di Kamar Jenazah RSUD Sambas sambil menunggu masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.

"Setelah ada konfirmasi dari pihak keluarga yang memastikan jenazah, sehingga jenazah dibawa kerumah duka di Dusun Sebuluh Rt 02 Rw 01 Desa Sebubus, Kecamatan Paloh," ujarnya.

Dia mengatakan, setelah melalui rembuk, keluarga memutuskan untuk melakukan penguburan Jenazah pada malam hari itu juga mengingat kondisi jenazah yang semakin membusuk. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Polisi Ungkap Hasil Visum Mayat Pria Mengapung di Laut Kampak Sambas, Tidak Ada Tanda Kekerasan

Berita Terkini