TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Seorang kurir di Palangkaraya dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus lantaran, digigit anjing diduga mengidap rabies.
Kasus anjing menggigit manusia kembali terjadi lagi di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kali ini seorang kurir di Palangkaraya yang mengatarkan pesanan jadi korban digigit anjing.
Sebelumnya, kasus gigitan anjing pertama mengidap rabies menggigit manusia di Kelurahan Menteng, setelah diteliti laboratorium, ternyata hasilnya positif mengidap rabies.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan Kota Palangkaraya, drh Eko Hari Yuwono, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: 5 Orang Digigit Anjing Gila Datang ke RS Datu Sanggul Tapin, Korban Akan Diberi Vaksin Anti Rabies
Baca juga: Hari Rabies Sedunia 2022 di Kotim, Ratusan Anjing dan Kucing Peliharaan Warga Sampit Divaksin
Baca juga: PDHI Kalteng Drh Eko Hari Yuwono: Ciri-ciri Anjing Tertular Rabies & Penanganan Apabila Tergigit
"Yang pertama sudah positif mengidap penyakit rabies anjingnya, setelah diteliti di laboratorium," ujarnya.
Kasus kedua ini yang menimpa seorang kurir di Kelurahan Panarung, masih belum dipastikan, karena anjing yang menggigit segera dikuburkan belum sempat diteliti di laboratorium.
"Yang menggigit kurir belum diambil sampel (karena) sudah dikubur. Anjing yang menggigit sudah mati setelah beberapa hari menggigit," jelasnya.
Oleh karena belum diteliti sampel di laboratorium anjing yang menggigit kurir tersebut pihaknya tidak dapat memastikan apakah hewan tersebut positif mengidap penyakit rabies.
Pasalnya gejala anjing yang mengalami penyakit Distamper mempunyai kemiripan dengan penyakit rabies, tambah pria yang menjabat Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia atau PDHI Provinsi Kalteng.
Pihaknya telah menyarankan kurir yang tergigit dan pemilik hewannya untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies atau VAR.
Sementara itu informasi yang didapatkan di lapangan, kurir yang digigit telah menadapatkan penanganan dari Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus.
Drh Eko Hari Yuwono berharap agar pemilik hewan yang rentan rabies agar bertanggung jawab terhadap hewan peliharaanya tidak dilepas liarkan jika dilepas liarkan diberi tali, dirawat dengan baik dan melakukan vaksinasi anti rabies.(*)