Berita Kotim

Muhammad Zaki Ramadhan, Bocah Korban Kecelakaan di Samuda Meninggal Dunia usai Dirawat Intensif

Duka mendalam menyelimuti keluarga Muhammad Zaki Ramadhan (6), bocah asal Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Haryanto
Bachtiar untuk TribunKalteng.com
KORBAN - Almarhum M Zaki, korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Samuda, Kotim meninggal dunia, Selasa (19/08/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Duka mendalam menyelimuti keluarga Muhammad Zaki Ramadhan (6), bocah asal Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Setelah menjalani perawatan intensif hampir sepekan, Zaki akhirnya meninggal dunia di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (12/8/2025) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Zaki merupakan korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Samuda, Kotim. 

Baca juga: Kecelakaan Tragis di Samuda Kotim Kalteng, Ibu dan Anak Luka Parah Usai Tertancap Besi di Pikap

Dalam peristiwa tersebut, tubuhnya mengalami luka parah dengan besi menancap di bagian dada sehingga harus segera dirujuk ke Palangka Raya untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.

Tim medis RSUD dr Doris Sylvanus sempat memberikan penanganan intensif di ruang ICU. 

Hingga Selasa siang, kondisi bocah tersebut masih terus dipantau secara ketat demi menjaga kestabilan tubuhnya. 

Namun, usaha keras tenaga medis tidak mampu menolong nyawa Zaki.

Kabar wafatnya Zaki menjadi pukulan berat bagi keluarga. 

Padahal, selama masa perawatan banyak doa dan dukungan yang dipanjatkan masyarakat agar bocah itu bisa kembali pulih.

Jenazah almarhum diberangkatkan dari Palangka Raya pada Selasa malam sekitar pukul 20.30 WIB dan tiba di rumah duka di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Rabu (13/8/2025) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Pihak keluarga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga Samuda yang telah banyak membantu, baik saat peristiwa kecelakaan hingga proses perawatan di rumah sakit.

Selalu paman almarhum, Bachtiar mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu. 

"Kami juga memohon dengan hormat kepada rekan media maupun masyarakat agar tidak lagi menyebarkan foto atau video saat kejadian maupun di rumah sakit, demi menghormati almarhum,” ujar Bachtiar, Rabu (20/8/2025). 

Ia juga berharap doa terus mengalir untuk almarhum agar segala urusan pemakaman dimudahkan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Semoga Allah menerima amal ibadah almarhum, melapangkan jalannya, dan memberi kekuatan kepada kedua orang tuanya dalam menghadapi cobaan ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas mengerikan terjadi di kawasan Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (10/8/2025) sore. 

Peristiwa itu melibatkan sebuah sepeda motor yang ditumpangi tiga orang dalam satu keluarga dengan sebuah mobil pick up.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden nahas tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. 

Sepeda motor yang ditunggangi sang ayah bersama istri dan anaknya diduga menabrak bagian belakang mobil pick up. 

Benturan keras membuat para korban terpental.

Tragisnya, sang ibu dan anak mengalami luka serius. 

Sang anak laki-laki bahkan terjebak dalam kondisi mengenaskan dada bagian kirinya tertancap besi di bagian belakang mobil pick up. 

Kejadian itu terekam dalam sebuah video amatir yang kini beredar luas di media sosial dan memicu gelombang keprihatinan masyarakat. 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved