Berita Populer Kotim

Berita Populer Kotim, 2 Orang Diserang Beruang Madu, ASN Berlumur Darah Kena Tali Layangan

Berita Populer Kotim, 2 orang pekerja sawit diserang beruang madu di Mentaya Hulu hingga seorang ASN berlumur darah terkena tali layangan

Editor: Sri Mariati
Relawan Siaga Sampit untuk TribunKalteng.com
TERLUKA - Korban luka yang merupakan ASN, terluka akibat tali layangan saat sedang berkendara di Jalan Jeruk I, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (22/7/2025) kemarin.  


Baca Selengkapnya

Kali Kedua Serangan Beruang Madu di Kotim, Kepala BKSDA Sampit Sebut Habitat Satwa Rusak

 

SIAPKAN PERANGKAP  - ilustrasi saat petugas BKSDA Resort Sampit menyiapkan perangkap beruang madu di Mentaya Hulu, Kotim, Kalteng.
SIAPKAN PERANGKAP - ilustrasi saat petugas BKSDA Resort Sampit menyiapkan perangkap beruang madu di Mentaya Hulu, Kotim, Kalteng.(BKSDA Resort Sampit untuk Tribunkalteng.com)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Serangan beruang madu terhadap manusia kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.

Kali ini, dua orang karyawan perusahaan kelapa sawit di Kecamatan Mentaya Hulu menjadi korban keganasan seekor beruang madu yang diduga sedang beristirahat. 

Meski keduanya selamat, kejadian ini menjadi sorotan Balai Konservasi Sumber Daya Alamatau BKSDA Resort Sampit

Komandan BKSDA, Muriansyah, menegaskan ini bukan kali pertama beruang madu menyerang manusia di wilayah tersebut.

“Ini kejadian kedua. Yang pertama terjadi itu cukup lama, di bawah 2020 lalu. Lokasinya juga di area perkebunan,” ujar Muriansyah, Rabu (23/7/2025).


Baca Selengkapnya

Harapan Kotim Jadi Kawasan Transmigrasi Menipis, Terkendala Lahan Minim dan Penolakan Warga

 

WAWANCARA -  Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi  Kotim, Johny Tangkere saat ditemui pada Senin (21/7/2025) lalu.
WAWANCARA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi Kotim, Johny Tangkere saat ditemui pada Senin (21/7/2025) lalu.(Tribunkalteng.com/Herman Antoni Saputra)

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Harapan menjadikan Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, sebagai kawasan transmigrasi tampaknya semakin jauh dari kenyataan. Satu diantara kendala utamanya adalah keterbatasan lahan yang tersedia.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmingrasi atau Disnakertrans Kotim, Johny Tangkere, mengatakan bahwa sesuai ketentuan, suatu daerah harus menyediakan lahan seluas minimal 19.000 hektare untuk dapat ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi.

Namun, kondisi geografis dan penggunaan Lahan di Kotim membuat persyaratan itu sulit dipenuhi. 

Bahkan, untuk mencari lahan seluas 5.000 hektare saja dinilai sudah sangat sulit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved