Pj Sekda Kotim Kalteng Ingatkan Pengurus Baru KONI: Kelola Anggaran Secara Transparan dan Berdampak

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengingatkan pengurus baru Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim yang akan terbentuk agar mengelola anggaran secara efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Penegasan ini disampaikan oleh Pj Sekda Kotim Masri, saat menghadiri Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Kotim di Hotel Aquarius Sampit, Sabtu (12/7/2025). 

"Pemerintah daerah siap bersinergi. Tapi saya ingatkan satu hal: pastikan setiap rupiah yang dialokasikan untuk olahraga benar-benar memberikan dampak bagi atlet, pelatih, dan masyarakat olahraga di Kotim," tegas Masri.

Kegiatan Musorkablub dihadiri oleh perwakilan 30 cabang olahraga yang memiliki hak suara dalam pemilihan Ketua KONI. 

Tiga calon Ketua KONI turut hadir, yakni Ahmad Sarwo Oboy, Gahara, dan Alexius Esliter.

Musorkablub ini digelar untuk memilih ketua dan membentuk kepengurusan baru secara definitif. 

Selain itu, Lemkab Kotim mendorong agar KONI segera bangkit dan bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah XIII yang dijadwalkan pada September 2026. 

Apalagi, Kotim saat ini menyandang status juara umum Porprov sebelumnya.

Masri menekankan bahwa keberhasilan olahraga tidak hanya ditentukan di lapangan, tetapi juga melalui sistem yang kuat, data yang akurat, serta inovasi yang berkelanjutan.

"Prestasi tidak lahir hanya dari gelanggang. Itu dibentuk melalui teori, data, dan inovasi. Pengembangan platform digital, pemetaan atlet, kalender kejuaraan, serta keberpihakan terhadap infrastruktur dan anggaran adalah kunci,” jelasnya.

Baca juga: Breaking News, Detik-detik Menegangkan Pemilihan Ketua KONI Kotim, Berikut 3 Profil Kandidat

Baca juga: Heriansyah Yakini 3 Kandidat Ketua KONI Kotim Terbaik, Miliki Integritas Tinggi dan Jauhi Korupsi

Ia juga berharap Musorkablub ini dapat menjadi ajang musyawarah yang dewasa dan demokratis. 

Perbedaan pilihan menurutnya adalah hal wajar, namun semangat persatuan tetap harus diutamakan.

"Tentunya saya berpesan agar siapapun yang terpilih nanti harus menjadi figur pemersatu. Bukan hanya sebagai pengelola, tetapi juga penggerak olahraga di Kotim,” pungkas Masri.