Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini Pada Anak dari Bawah Jembatan Kahayan Palangka Raya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA -  Gelak tawa anak-anak terdengar dari bawah Jembatan Kahayan, Palangka Raya.

Suara-suara lembut itu beradu dengan knalpot kendaraan yang lewat di atas jembatan, Minggu (6/7/2025).

Anak-anak itu, sedang belajar tentang kecintaan terhadap lingkungan.

Baca juga: Hidroponik Salah Satu Alternatif Bertani Pada Lahan Gambut di Palangka Raya Kalteng

Baca juga: Pemko Palangka Raya Perkuat Penataan Permukiman Lewat Perda Lingkungan

Mereka berebut menjawab pertanyaan tentang lingkungan dari kakak-kakak BEM Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (FH UPR).

Menjaga lingkungan harus dimulai sejak dini.

Hal itulah yang coba ditanamkan Sekolah Rakyat Merdeka Kalimantan Tengah (Kalteng) dan BEM Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya (FH UPR).

Upaya menanamkan kebersihan lingkungan kepada anak-anak itu satu di antaranya dengan membuka lapak mewarnai, belajar, dan bermain.

Kegiatan kolaborasi Sekolah Rakyat Merdeka Kalteng dan BEM FH UPR itu, mengangkat tema "Lingkungan Bersih, Hidup Bahagia".

Anak-anak terlihat begitu antusias belajar tentang lingkungan, terutama bagaimana memilah sampah organik dan anorganik.

Presiden BEM FH UPR, Dhimas Ari Yuda Pratama mengungkapkan, kegiatan tersebut mengangkat tema lingkungan karena menurutnya, anak-anak harus ditanamkan kesadaran bagaimana memilah sampah.

"Jadi harus ditanamkan sejak dini, bagaimana mereka memilah sampah-sampah organik dan anorganik " kata Dhimas.

Dhimas mengungkapkan, dengan bekerja sama dengan Sekolah Rakyat Merdeka Kalteng, ia berharap lebih banyak anak-anak yang memiliki kesadaran kebersihan lingkungan sejak dini.

"Karena Sekolah Rakyat Merdeka Kalteng mampu mencakup anak-anak khususnya di lingkungan Jembatan Kahayan," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Sekolah Rakyat Merdeka Kalteng, Riru Ngindra menjelaskan, kegiatan mengajar anak-anak itu rutin dilaksanakan.

Kali ini dengan mengangkat tema kencintaan terhadap lingkungan.