Berita Palangka Raya

PKL Sampikan Keluhan Usai Relokasi ke Pasar Datah Manuah Langsung ke Wali Kota Palangka Raya

PKL sampaikan keluhannya kepada Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin usai relokasi ke Pasar Datah Manuah dari depan TVRI yang dianggap sepi pembeli

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Arai Nisari
MENYAMPAIKAN - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin didampingi Wakil Wali Kota Achmad Zaini berdialog dengan masyarakat, termasuk Mustajab yang mengenakan batik oranye, usai ekspose 100 hari kerja, Senin (2/6/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Mustajab, salah satu pedagang kaki lima (PKL), menyampaikan keluhannya secara langsung kepada Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, terkait kebijakan pemindahan PKL dari kawasan depan TVRI ke Pasar Datah Manuah.

Keluhan itu disampaikan usai upacara bendera gabungan TNI/Polri/ASN dan ekspose 100 hari kerja Wali Kota, Senin (2/6/2025), di halaman Kantor Wali Kota Palangka Raya dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.

Mustajab menilai, relokasi PKL belum berjalan adil karena masih ada pedagang di kawasan Jalan Katamso yang diperbolehkan berjualan seperti biasa, sementara PKL dari lokasi lain harus pindah ke tempat yang dianggap kurang strategis.

“PKL yang ada di TVRI sudah digusur dan dipindah ke Pasar Mini (Datah Manuah). Tapi yang di Katamso masih diperbolehkan berjualan. Teman-teman semua gak mau dikumpul di Pasar Mini karena itu,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengeluhkan masih adanya pedagang kopi dan gerobak yang berjualan di depan TVRI, padahal seharusnya lokasi tersebut sudah steril dari aktivitas PKL.

“Apalagi di depan TVRI, masih ada yang jualan kopi dan gerobak. Ya gimana dong,” tambah Mustajab.

Baca juga: Pedagang Keluhkan Keberadaan Anak Punk di Pasar Datah Manuah Palangka Raya, Achmad Zaini Respons

Baca juga: Relokasi PKL Depan TVRI ke Pasar Mini Datah Manuah Palangka Raya, Pedagang Harap Makin Ramai

Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Fairid Naparin menegaskan bahwa kebijakan relokasi PKL adalah bagian dari upaya penataan kota agar lebih tertib dan nyaman. 

Namun, ia memastikan akan mendengarkan masukan dari masyarakat dan berupaya mencari solusi yang terbaik untuk pelaku usaha kecil.

“Kami terbuka terhadap semua aspirasi masyarakat. Relokasi ini demi penataan kota, tapi tetap memperhatikan keberlangsungan usaha masyarakat kecil,” jelas Fairid.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved