Berita Palangka Raya

Cegah PMK, DPKP Palangka Raya Gencar Vaksinasi dan Imbau Warga Pilih Hewan Kurban Berlabel Sehat

Ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK), hewan ternak masih menjadi perhatian serius DPKP Palangka Raya, perlu adanya vaksinasi agar hewan kurban sehat

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Arai Nisari
PELABELAN - drh Eko Hari Yuwono menempel stiker sehat pada sapi kurban sebagai tanda layak jual menjelang Iduladha di Palangka Raya, Senin (26/5/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK), hewan ternak masih menjadi perhatian serius Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau DPKP Kota Palangka Raya

Untuk mencegah penyebarannya menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, DPKP telah melakukan sejumlah langkah pencegahan sejak sebulan terakhir, mulai dari sosialisasi hingga Vaksinasi di berbagai titik kandang dan tempat penjualan hewan kurban.

"Kami sudah undang semua peternak dalam sosialisasi di Puskeswan, lalu melakukan Vaksinasi secara bertahap. Di kandang Pak Kasirin ini misalnya, semua ternaknya sudah divaksin," kata Kepala UPT Puskeswan, drh Eko Hari Yuwono, Senin (26/5/2025).

Ia menjelaskan, sebagian besar hewan kurban yang dijual di Palangka Raya berasal dari luar daerah. Karena itu, vaksinasi tidak dilakukan segera saat hewan tiba, melainkan setelah berada di kandang selama dua hingga tiga hari agar hewan lebih dulu beradaptasi dengan lingkungan baru.

"Langkah ini penting agar kondisi fisik hewan stabil dan vaksin bekerja lebih efektif dalam mencegah penularan PMK," jelasnya.

Selain Vaksinasi, DPKP juga menyiagakan tim teknis di lapangan yang siap merespons laporan warga jika ditemukan hewan sakit atau menunjukkan gejala tidak normal.

"Kalau ada laporan, kami langsung tindak lanjuti. Kami punya layanan aktif, termasuk pengobatan jika dibutuhkan," tegas drh Eko.

Sebagai bentuk jaminan kepada masyarakat, hewan yang telah diperiksa dan dinyatakan sehat akan diberi stiker khusus dari dinas. Hal ini diharapkan membantu masyarakat dalam memilih hewan kurban yang aman dan layak.

“Ciri-ciri umum hewan sehat bisa dilihat secara kasat mata, berdiri tegak, kulit bersih, mata tidak berair, dan nafsu makan baik. Kalau sudah ada stiker resmi dari dinas, berarti sudah diperiksa dan aman untuk dikurbankan,” tambahnya.

Baca juga: Pastikan Hewan Kurban Sehat, DPKP Palangka Raya Gelar Pemeriksaan di 22 Lokasi jelang Idul Adha 2025

Baca juga: Dinas Pertanian Palangka Raya Bentuk Tim 16 Orang untuk Pastikan Kelayakan Hewan Kurban

Sementara itu, pemilik peternakan UD Sumber Rejeki Jaya Lembu, Kasirin, mengungkapkan bahwa sapi yang dijualnya didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia.

“Ada yang dari Kupang, Sulawesi dan peliharaan sendiri. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 16 juta sampai Rp 27 juta per ekor,” kata Kasirin.

Menurutnya, penjualan hewan kurban tahun ini mulai ramai, terutama mendekati hari pelaksanaan Idul Adha 2025.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved