Berita Palangka Raya

Pelayanan KB Gratis Digelar Cegah Angka Kematian Bayi di Palangka Raya Jelang Hari Bakti Sosial IBI

Program KB cegah kehamilan, menekan angka kematian bayi, mengatur jarak kelahiran, dan mengurangi risiko pernikahan.

Pelayanan KB Gratis Digelar Cegah Angka Kematian Bayi di Palangka Raya Jelang Hari Bakti Sosial IBI - tenda-tensi-di-pelabuuhan-rambang.jpg
PKSE UPR untuk Tribunkalteng.com
KESEHATAN - Ilustrasi tenaga kesehatan saat memeriksa kesehatan warga, Kamis (8/5/2025).
Pelayanan KB Gratis Digelar Cegah Angka Kematian Bayi di Palangka Raya Jelang Hari Bakti Sosial IBI - Bidan-8-Mei-2025.jpg
Arai Nisari/Tribunkalteng.com
KLINIK - Klinik PMB Yulies Eka di Jalan Ramin II, Palangka Raya, tempat berlangsungnya pelayanan KB gratis dalam rangka menyambut Hari Bakti Sosial IBI ke-74.

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis digelar di Klinik PMB Yullies Eka, tepatnya di  Jalan Ramin II, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Kamis (8/5/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Bakti Sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 yang jatuh pada 24 Juni mendatang.

Pelayanan dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Meski berlokasi di Kelurahan Panarung, kegiatan ini terbuka untuk umum tanpa batasan wilayah. 

Baca juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti Kunjungi Palangka Raya, Disdik Paparkan Program Prioritas

Warga cukup membawa fotokopi KTP atau Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan layanan.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi,” kata Penyuluh Keluarga Berencana, Linda Herliani.

Dirinya menyebutkan, masyarakat bisa memilih berbagai metode kontrasepsi, mulai dari IUD, Implan, Suntik KB, Pil KB, hingga Kondom.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa memberikan edukasi sekaligus memotivasi masyarakat untuk merencanakan keluarga dengan lebih baik,” lanjut Linda..

Jumlah peserta yang terlayani mencapai 45 orang, mendekati target awal sebanyak 50 peserta. 

Layanan KB, kata Linda, tidak hanya penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi juga berperan menekan angka kematian bayi, mengatur jarak kelahiran, dan mengurangi risiko pernikahan usia dini.

“Perencanaan keluarga adalah langkah awal menuju kesejahteraan ibu dan anak,” tegasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Linda berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melakukan perencanaan keluarga. 

“Semoga semakin banyak keluarga yang hidup sehat dan bahagia,” tutup.

(TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved