Aksi Hari Buruh 2025 di Palangkaraya
Hari Buruh 2025, Massa Aksi di Palangka Raya Kecewa Tak Bisa Ditemui Gubernur dan Wagub Kalteng
Massa aksi Hair Buruh 2025 di di Palangka Raya kecewa, lantaran Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) tak menemui tak ada di tempat
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA - Massa aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Palangka Raya kecewa, lantaran Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) tak menemui massa aksi, Kamis (1/5/2025).
Sejak siang, sekira pukul 12.30 WIB, massa aksi terdiri dari mahasiswa, aktivis hak asasi manusia, dan masyarakat sipil, telah berkumpul di samping Kantor Gubernur Kalteng, Jalan G Obos, Palangka Raya.
Mereka mulai berorasi sekira pukul 14.00 WIB, menyuarakan nasib buruh tertindas dan terhisap, serta masih jauh dari kata sejahtera.
Massa aksi juga membentangkan spanduk bertuliskan pesan agar buruh diberi upah layak hingga meminta agar perusahaan diaudit.
Seiring berjalannya aksi, massa aksi mulai mempertanyakan ketidakhadiran Gubernur dan Wagub Kalteng, Agustiar Sabran-Edy Pratowo.
Kehadiran Asisten I Setda Kalteng, Maskur, Kepala Dinas Nakertrans Kalteng, belum cukup memuaskan massa aksi. Setelah beberapa orasi, Sekda Kalteng Leonard S Ampung, hingga sejumlah Kepala OPD juga menemui massa aksi, namun mereka tetap meminta kehadiran Gubernur dan Wagub Kalteng.
Asisten I Sekda Kalteng, Maskur menyampaikan kepada massa aksi, bahwa Gubernur dan Wagub Kalteng tak bisa hadir karena sedang berada di Jakarta, guna menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan DPR RI Komisi II sejak Selasa (29/4/2025).
"Gubernur sedang berada di Jakarta, masih agenda lain yang perlu dilaksanakan," ucap Maskur.
Mendengar jawaban itu, massa aksi tetap tak puas bahkan sempat terjadi perdebatan. Massa aksi pun kecewa karena Gubernur dan Wagub tak mendengar langsung tuntutan mereka.
Meski Maskur menegaskan dirinya mewakili Gubernur dan Wagub Kalteng untuk menerima tuntutan, massa aksi tetap tak puas.
Baca juga: Breaking News, Siang Ini, Mahasiswa dan Buruh Gelar Aksi May Day, Soroti Kondisi Buruh Sawit dan PRT
Baca juga: Wabup Kobar Kalteng Suyanto Terima Petisi Buruh, Janji Sampaikan Tuntutan ke Pusat
"Kami trauma dengan janji manis pemerintah," ujar satu di antara massa aksi.
Massa aksi juga mempertanyakan Gubernur dan Wagub yang bersamaan meninggalkan Kalteng.
Karena tuntutan mereka belum didengar, massa aksi berencana bakal melaksanakan aksi lanjutan dengan eskalasi lebih besar, sampai tuntutan mereka didengar dan diterima Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran dan Wagub Kalteng, Edy Pratowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.