Lebaran 2025

Lebaran 2025 di Desa Suka Maju Seruyan Kalteng Menu Idulfitri Penuh Cita Rasa Nusantara

uka Maju dihuni oleh warga dari berbagai daerah di Indonesia, membuat perayaan Lebaran di sini sangat khas dengan kekayaan cita rasa Nusantara

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
LEBARAN 2025 - Suasana lebaran saat tamu datang bersilaturahmi ke rumah tetangganya. 

TRIBUNKALTENG.COM, SERUYAN – Suasana perayaan Lebaran 205 di Desa Suka Maju, Kecamatan Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), semakin terasa hangat dan penuh keberagaman budaya.

Sebagai desa transmigrasi, Suka Maju dihuni oleh warga dari berbagai daerah di Indonesia, membuat perayaan Lebaran di sini sangat khas dengan kekayaan cita rasa Nusantara yang menghangatkan hati.

Keistimewaan Lebaran di desa ini bukan hanya karena suasananya yang tenang, tetapi juga karena keberagaman kuliner yang disajikan setiap rumah.

Seperti, warga keturunan Banjar, misalnya, menyajikan Soto Banjar, kuah bening yang kaya rempah dan dilengkapi dengan ayam suwir yang lembut. 

Aroma kaldu yang terbuat dari campuran kunyit, serai, dan daun salam semakin menggugah selera. 

Soto ini disajikan dengan nasi ketupat atau lontong yang menambah kenikmatannya, menjadikan hidangan ini tak hanya lezat, tapi juga penuh kenangan akan kampung halaman.

Sementara itu, warga Lombok tidak pernah ketinggalan menyajikan Pelecing Kangkung atau Pelecing Ayam, sebuah hidangan pedas yang mengingatkan mereka akan kampung halaman. 

Pelecing Kangkung disajikan dengan kangkung segar yang direbus, lalu dipadukan dengan sambal terasi pedas yang memberi sensasi hangat di lidah. 

Tak kalah lezat, Pelecing Ayam dengan bumbu pedas khas Lombok, melengkapi sajian ini, dengan rasa gurih yang meresap pada ayam yang disajikan dalam keadaan utuh.

“Pelecing selalu ada saat Lebaran di Lombok, jadi saya tetap masak meski jauh dari kampung halaman,” ujar Aminah, warga asal Lombok yang kini menetap di Desa Suka Maju.

Tidak hanya itu, aroma opor ayam dan sambal goreng ati khas Jawa turut meramaikan meja makan. 

Opor ayam yang dimasak dengan santan kental dan rempah-rempah seperti ketumbar dan lengkuas memberikan rasa gurih yang lembut. 

Sementara itu, sambal goreng ati dengan sambal pedas dan ati ayam yang empuk, memberikan kombinasi rasa pedas dan manis yang memanjakan lidah.

Setiap rumah menyajikan hidangan khas daerah masing-masing, menggambarkan keberagaman latar belakang warga yang datang untuk mencari kehidupan baru di desa transmigrasi ini.

Masakan khas Dayak, seperti Daging Kuah Merah, yang dimasak dengan cabai kering, juga hadir sebagai salah satu sajian andalan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved